"Manis."Â
Sanu, yang setiap sore suka mendengarkan guru ngajinya bercerita tentang banyak hal, sekarang dia mulai mendongeng tentang riwayat buah kesukaan Habibi.
"Aku juga suka buah kurma," katanya. "Tapi karena harganya mahal, Pak Latif pernah bilang, jika orang Arab punya buah kurma untuk berbuka puasa, orang Indonesia punya buah rambutan. Pahalanya juga sama."Â
Mendengar cerita dari Sanu, membuat Habibi tiba-tiba mengeraskan kedua rahangnya. Ramon dan Sanu selamanya memang tidak akan pernah menyukai Habibi selayaknya kawan. Dugaannya benar. Ceritanya itu seakan mengingatkan Habibi kepada lelaki berewok yang telah berani membawa ibunya kabur dari rumah. Dan mulai detik ini, dia berjanji tidak akan pernah menyentuh buah kurma itu lagi sampai kapan pun. (*)
Malang, 27 Juli 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H