Mohon tunggu...
MODESTA ELIA
MODESTA ELIA Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demontrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

14 Februari 2024   18:30 Diperbarui: 14 Februari 2024   18:49 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada jadwal tertentu dalam menyelesaikan kasus dilema etika, bersifat situasional.

Jika permasalahan tersebut bisa ditangani saat itu juga, akan segera ditangani. Jika permasalah tersebut melibatkan beberapa pihak maka akan segera dibuat rencana (waktu ) penyelesaiannya, dibuat sesegera mungkin agar permasalahan segera tertangani dengan baik.

Jawaban Pertanyaan 7:

Yang mempermudah saya dalam mengambil keputusan dalam kasus-kasus dilema etika, yaitu adanya musyawarah dengan pihak yang bermasalah serta kolaborasi dengan dewan guru dalam memecahkan masalah.

Jawaban Pertanyaan 8 :

Dalam mengambil keputusan dilema etika, agar keputusan yang diambil dapat memberikan yang terbaik untuk peserta didik atau untuk kedua belah pihak yang sedang bermasalah. Diperlukan kebijaksanaan, kecermatan, pemikiran yang mendalam serta mempertimbangkan masukan atau saran dari dewan guru atau pihak lain yang bisa memberikan masukan yang positif sehingga keputusan yang diambil dapat diterima semua pihak dengan baik.

Analisis dan lakukan refleksi atas hasil wawancara tersebut  dari Daftar Tugas/Checklist Refleksi Wawancara

Analisis praktik pengambilan keputusan dilema etika tersebut di antara para pemimpin yang Anda wawancarai, dan kaitkan dengan pengetahuan Anda sendiri tentang 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian.

  • Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan?Hal menarik yang muncul dari wawancara tersebut, terkadang keputusan yang diambil belum bisa sepenuhnya memberikan solusi yang terbaik karena ada pertentangan kepentingan yang sulit untuk dicarikan jalan keluar. Pada sekolah SMPN 2 Dusun Selatan., saat ada permasalahan dengan siswa. Kepala sekolah akan menganalisa dengan cermat latar belakang siswa dan dalam pelaksanaan atas pengambilan keputusan akan dipantau untuk  memastikan bahwa keputusan yang diambil berdampak untuk kebaikan siswa.Para kepala sekolah sebenarnya sudah  melalui tmempertimbangkan tahap 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip berpikir serta 9 langkah pengujian. Hal ini bisa dilihat dengan bagaimana para kepala sekolah ini benar-benar mencermati setiap masalah yang terjadi, sebab-akibat dari permasalahan serta keputusan yang diambil, melakukan kolaborasi dengan pihak terkait untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang terbaik.
  • Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?    Persamaan dari hasil wawancara, yaitu kedua kepala sekolah sudah dapat mengidentifikasikan mana yang merupakan dilema etika atau bujukan moral,  dalam pengambilan keputusan mengedepankan musyawarah serta kolaborasi dengan rekan sejawat atau pihak yang terkait. Tidak ada jadwal tertentu dalam menyelesaikan masalah, bersifat situasional. Perbedaan dari hasil wawancara, yaitu untuk kepala sekolah SMP Santa Maria Buntok, dalam pengambilan keputusan selain mempertimbangkan nilai-nilai yang sudah ada di sekolah, tetapi juga memperimbangkan dengan nilai-nilai dari Yayasan. Untuk kepala sekolah SMPN 2 Dusun Selatan dalam pengambilan keputusan selain mempertimbangkan nilai-nilai yang sudah di sekolah, juga mempertimbangkan kondisi sosial/ keluarga  ( terutama permasalahan yang terjadi pada siswa )
  • Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka?

Dari wawancara dengan kedua kepala sekolah tersebut. Rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan           keputusan yang mengandung unsur dilema etika, para pimpinan ini menganalisa permasalahan secara cermat dengan mengumpulkan fakta yang ada, mengedepankan musyawarah-mufakat dan keputusan yang diambil untuk kepentingan bersama ( terutama peserta didik )  serta mempertimbangkan dengan matang konsekuensi yang akan terjadi atas keputusan yang sudah dibuat dan bertanggungjawab atas konsekuensi yang terjadi.

  • Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya?

Jika saya menghadapi permasalahan dilema etika, untuk mengambil keputusan, saya akan mencoba menerapkan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip berpikir dan 9 langkah pengambilan keputusan. Sesegera mungkin jika ada permasalahan yang terjadi dilingkungan saya, hal ini juga akan melatih saya untuk bisa terampil dalam membuat keputusan yang cermat, kreatif dan tepat. Sehingga keputusan yang dibuat sesuai dengan nilai-nilai kebajikan dan dapat diterima oleh semua pihak dengan baik.

  • Kejelasan suara/tulisan di video/blog naratif Anda, format apa yang akan gunakan, sudahkah Anda mengujinya/membacanya dan melihat hasilnya/membayangkan bila orang lain membaca tulisan Anda?

Saya membuat narasi tulisan dari wawancara terhadap kedua kepala sekolah, saya juga menyadari masih terdapat kekurangan di dalam tata pernulisan. Tulisan ini juga sebelum saya upload di blog, saya sampaikan kepada kedua kepala sekolah yang diwawancarai. Harapan saya, hasil tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membaca.

  • Durasi waktu/panjang tulisan, apakah sudah diuji untuk maksimal dan minimal waktu berbicara, atau apakah sudah ditinjau isi dan panjang tulisan Anda, dan kepadatan/intisari  materi yang Anda ingin sampaikan?

Untuk durasi panjang tulisan sudah sesuai yang disyaratkan dari LMS, yaitu lebih dari 600 kata  ( tulisan saya ini 1007 kata di luar Analisis dan Refleksi ).Untuk ditinjau isi dan panjang tulisan, dengan mengupload di blog, maka saya berharap mendapatkan umpan balik dari pembaca sebagai sarana untuk saya dapat membangun serta memperbaiki diri terkait dengan penulisan yang saya buat.

Demikian , tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Semoga bermanfaat.

DOKUMENTASI 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun