Mohon tunggu...
Reza Muhammad
Reza Muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cerdas Mengelola Sensasi ala Miley Cyrus sampai Syahrini

18 Juni 2017   17:15 Diperbarui: 18 Juni 2017   22:10 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Miley Cyrus dan ayahnya Billy Ray Cyrus. Sumber: Pixabay.

Ketika posisinya sudah stabil di ranah penyanyi dewasa, Miley Cyrus menyudahi 'kegilaannya' dan kembali dengan cita rasa musikalitasnya yang khas. Malibu, lagu terbaru mantan pelakon Hannah Montana ini menunjukkan sosok Miley sebagai wanita dewasa pada umumnya. Di video klip itu, kita diperlihatkan jati diri yang sesungguhnya; american sweetheart nan sederhana.

Salah strategi dalam merancang sensasi dapat berakibat buruk, terutama secara finansial. Sensasi anti Kristus yang menjadi propaganda Lady Gaga, misalnya, membatasi penghasilannya. Penyanyi ini jadi tidak bisa ikut meraup royalti yang tak kunjung henti melalui album bertema Natal. Padahal, album Natal adalah passive income para penyanyi dunia karena akan selalu diputar setiap tahun oleh stasiun radio atau televisi. Tentu tidak logis bila Lady Gaga muncul di acara Natal membawa lagu rohani. Masyarakat akan menemukan kejanggalan. Para penggemarnya pun tentu merasa dikhianati.

Seharusnya pesohor berlabel Mother Monster itu belajar dari Mariah Carey yang sensasinya hanya seputar personifikasi sosok diva yang banyak tuntutan. Tak saja mewajibkan dua vas mawar putih untuk kamar hotel dan ruang ganti konser pribadinya, dalam lokasi syuting film komedi terbaru The House yang akan rilis tahun ini pun pelantun Hero ini mencoba mengubah skenario karena ia tak suka karakternya ditembak mati. Sensasi yang cukup merepotkan staf-nya, namun tetap menjanjikan rezeki berlimpah bagi seluruh tim yang bekerja sama dengan wanita pengagum Marilyn Monroe itu.

Mariah Carey. Sumber: Pexels
Mariah Carey. Sumber: Pexels
Kreativitas, mungkin, adalah esensi sebuah sensasi bagi pekerja dunia hiburan. Ada yang menjadikannya sebagai komoditas seperti yang getol dieksplorasi penyanyi gaek Madonna. Ada juga yang mengenakannya sesekali seolah-olah untuk membantu aktivasi atensi masyarakat pada sosok artis lain, seperti kerap dilakukan aktris merangkap penyanyi Nikita Mirzani.

Apakah Anda terhibur dengan sensasi mereka? Saya yakin kita pernah terhibur entah karena menganggap perbuatan mereka konyol, atau aksinya terlalu ekstrem bagi kehidupan kita yang cenderung biasa-biasa saja.

Pada akhirnya, kita bisa menarik benang merah. Dibalik semua sensasi itu, ada kreativitas dan strategi untuk menggerakkan roda perekonomian industri hiburan. Ada perputaran uang. Yang terhibur membayar karcis untuk tontonan. Yang memutar otak menggubah sensasi memperoleh hasil kerja keras yang setimpal. Sensasi adalah salah satu esensi penting dalam bisnis hiburan.

"There's no business like showbusiness."
Irving Berlin, komposer legendaris Amerika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun