"Nama paman siapa?"
"Ridwan." Jawab laki-laki itu singkat.
Hana memejamkan kedua matanya dan melangkahkan kakinya perlahan menuju portal itu.
"Hanaaa, Hanaaa, kau dengar suara mama?"
"Mamaaa." Hana membuka matanya perlahan.
"Dokter, Hana sudah sadar."
Beberapa orang berpakaian putih memeriksa kondisi Hana.
"Maaah, mama jangan pergi, jangan jadikan aku bahan percobaan!" Hana mencekal erat tangan mamanya.
"Iya sayang, mama gak akan ninggalin kamu."
Tamat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H