"Kita terus berikhtiar mempersiapkan bekal bagi calon jamaah haji karena ibadah haji ini yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam  dan kita terus bersabar dan sambil terus mempersiapkan diri dengan manasik haji ini" katanya.
Menurut Sunarto kegiatan bimbingan manasik ini bukan saja merupakan bagian dari Kantor Kemenag untuk memberikan pembinaan bimbingan manasik haji, tetapi juga menjadi tugas para jamaah haji yang sudah terlebih dahulu melaksanakan.  "Dari 1161 calhaj Kabupaten Klaten telah  mempersiapkan semaksimal mungkin, mudah-mudahan dengan manasik ini para calon jamaah haji nantinya bisa menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya" katanya.
Harus sabar dan sadar
Ketua panitia manasik bersama Drs.H. Sunarto,M.Hum mengatakan bahwa persiapkan fisik dan mental dengan diberikan bimbingan  manasik haji ini para calon jamaah haji lebih siap lahir batin sehingga  ibadah haji nantinya dapat dilaksanakan dengan baik. "Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk  memberikan bekal kepada calhaj haji 2024 dengan manasik ini." katanya.
Dikatakan,  sebagai orang beriman harus sabar dan sadar, bahwa ibadah haji  ini merupakan kehendak Allah SWT, apapun keputusannya kita terima dengan ikhlas dan dijalani dengan sebaik-baiknya.
Pelaksanaannya ibadah haji melibatkan dua negara, yaitu persiapan di Indonesia dan ibadah dilaksanakan di negara Arab, jadi membutuhkan dua regulasi dari dua negara. Di Indonesia mengacu UU No 8 tahun 2019, pemerintah berkewajiban memberikan pembinaann pelayanan dan perlindungan pada jamaah haji selanjutnya pemerintah  Arab Saudi  menyiapkan infrastruktur dan akomodasi bagi tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah haji. (Diq/Isnaeni)