Mohon tunggu...
Moch Rikza Lucky Ardiansyah
Moch Rikza Lucky Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sistem Informasi Universitas Airlangga

Mahasiswa S1 Sistem Informasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

LRB: Lubang Resapan Biopori Memberdayakan Sampah menjadi Kompos sebagai Solusi Permasalahan Sampah Organik dan Banjir di Desa Alasbuluh

31 Januari 2024   18:47 Diperbarui: 31 Januari 2024   18:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

METODE

 

Kegiatan ini berlangsung selama masa Kuliah Kerja Nyata yang berlangsung dari Bulan Januari hingga Februari. Berdasarkan permasalahan yang ada pada desa, kegiatan ini dipilih karena pengomposan metode LRB dapat dibuat dalam skala kecil, tidak memerlukan lahan yang luas, bahan yang dibutuhkan juga mudah, dan dapat ditemukan. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga desa melalui perwakilan kader posyandu pada ibu penggerak PKK sehingga nanti seluruh warga mengetahui pecegahan banjir dan proses pengomposan metode LRB. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Januari 2024 di balai desa Alasbuluh. Kegiatan ini terdiri dari sosialisasi dan demo pembuatan LRB yang selanjutnya dilakukan pemantauan terhadap kompos yang telah dibuat. Adapun empat tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah persiapan, penyampaian materi, praktik, serta monitoring dan evaluasi. Dalam kegiatan ini memerlukan alat berupa pipa, sekop/bor LRB, dan solder serta bahan berupa sampah rumah tangga organik rumah tangga

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Tahap Persiapan

Persiapan pembuatan lubang resapan biopori (LRB) atau lubang resapan biopori melibatkan beberapa langkah yang rinci dan jelas. Pertama-tama, identifikasikan lokasi yang membutuhkan sistem lubang resapan biopori, biasanya di area yang sering tergenang air. Pilih jenis tanah yang memiliki kemampuan infiltrasi air yang baik untuk memastikan efektivitas sistem. Selanjutnya, tentukan titik-titik lubang resapan biopori secara beraturan di area tersebut.

 

https://pojoknulis.com/
https://pojoknulis.com/

Gambar 1. Contoh susunan LRB

Pilih ukuran lubang yang sesuai, dengan diameter sekitar 10-15 cm dan kedalaman sekitar 50-100 cm. Persiapkan peralatan seperti bor tanah, penggaris, dan alat penggali lainnya, serta pastikan bahan tambahan seperti kompos atau bahan organik telah disiapkan. Tentukan jarak antara lubang, umumnya antara 1-2 meter, tergantung pada kondisi tanah dan kebutuhan infiltrasi air. Gunakan bor tanah atau alat penggali untuk membuat lubang resapan biopori secara vertikal. Pastikan dinding lubang tetap utuh dan susun dengan batu kali atau bahan lain jika diperlukan. Masukkan bahan organik atau kompos ke dalam lubang untuk meningkatkan kualitas tanah dan kapasitas penyerapan air. Pemantapan lubang juga penting, pastikan lubang terpasang dengan baik dan lakukan pemeliharaan berkala seperti membersihkan dari sedimentasi atau material organik yang dapat menghambat aliran air. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, sistem lubang resapan biopori dapat membantu mengurangi genangan air, mencegah erosi tanah, dan meningkatkan kapasitas infiltrasi air di area tersebut.

  • Penyampaian materi

Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan kompos LRB dengan sampah organik berbasis rumah tangga dilaksanakan di Balai Desa Alasbuluh yang dihadiri oleh 45 ibu PKK yang terdiri dari perwakilan tiap dusun, pengurus posyandu, dan perangkat desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman dalam mencegah banjir dan pengomposan dengan metode LRB serta mengetahui faktor keberhasilan pembuatan LRB tersebut. Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi pemaparan informasi terkait sampah organik dan pengomposan metode LRB, kemudian dilanjutkan dengan sesi demonstrasi pembuatan LRB skala rumah tangga.

Pada sesi pertama, dilakukan pemaparan informasi terkait sampah secara umum mulai dari pengertian, penggolongan sampah berdasarkan penguraiannya, dan masalah yang timbul akibat adanya penumpukan sampah, Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan metode pengelolaan sampah organik dengan pembuatan kompos LRB. Dimulai dengan menjelaskan secara singkat sejarah dari penemuan kompos LRB, kelebihan dan kekurangan, hingga kegunaan dari setiap alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kompos LRB ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun