Mohon tunggu...
MochRBagus
MochRBagus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Belajarlah tanpa terpaut umur

"Malas itu boleh dan wajar bagi manusia, namun janganlah kau berhenti untuk membaca sekalipun itu sedikit. Tetaplah membaca, dan percayalah suatu saat nanti kau temukan kalimat dari apa yang kau baca selama ini menjadikan perubahan atas dirimu sendiri".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa dan Perubahan Masyarakat

30 Desember 2021   00:42 Diperbarui: 20 Juni 2023   11:55 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa dan Perubahan Masyarakat

Bicara mengenai mahasiswa dan perubahan masyarakat, sering kali kita mendengar kata mahasiswa, dan perubahan masyarakat disini jika dihubungkan dengan mahasiswa saya rasa seorang mahasiswa punya peran didalam perubahan yang akan terjadi di masyarakat. 

Mahasiswa dikenal dengan kaum intelektual dan merupakan anggota dalam masyarakat yang punya nilai tambah. punya nilai tambah disini sebab gelar tertinggi seseorang bisa didapat di perguruan tinggi. 

Untuk menjadi seorang mahasiswa tentunya harus mempunyai pola pikir terbuka akan dunia, mulai dari sikap kritis, logis, komperhensif, serta yang terpenting bisa tanggung jawab pada diri sendiri dan juga lingkungan dalam masyarakat. 

Mengapa demikian? Sebab seorang mahasiswa didalam masyarakat mempunyai image baik, dan kebanyakan masyarakat percaya bahwasannya mahasiswa nantinya dapat menjadikan masyarakat jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Dalam lingkungan mahasiswa biasanya terdapat lingkungan tersendiri dalam masyarakat, namun disini bukan berarti mahasiswa memisahkan diri dari masyarakat. 

Tujuan mahasiswa membuat lingkungan yang berbeda dari masyarakat ini tentunya mempunyai sisi baik, jika kita mengetahui kehidupan dalam kampus, hampir setiap mahasiswa sering kali membuat agenda perkumpulan ataupun mengisi waktu luang itu dan membicarakan apa-apa yang menjadi problematika yang ada di masyarakat. 

Tentunya dari sini kita faham, menjadi seorang mahasiswa tidak gampang. Sebab kita dipercayai masyarakat untuk nantinya dapat merubah, contohnya dalam hal struktur penataan yang salah dan untuk pembelaan masyarakat yang terkadang tidak mendapat pengadilan oleh kaum elit/pemerintah.

Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa sering kali mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai dengan kepentingan bersama. 

Sikap yang senantiasa kritis, berpikir logis, kreatif dan peduli inilah yang sering kali membuat perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas dengan tindakan mahasiswa yang dinilai kaum elit menjadi gejala ataupun masalah. 

Dan yang bisa dibanggakan masyarakat yaitu semangat jiwa mahasiswa yang senantiasa membara untuk melakukan sebuah perubahan bagi bangsa. 

Menjadi seorang mahasiswa sepatutnya mempunyai jiwa-jiwa kepedulian yang tinggi, tidak takut dalam menumpas ketidakadilan agar dapat menunjang kehidupan yang layak bagi masyarakat. Mengungkit peran mahasiswa disini yaitu sebagai Agen Of Change (Agen Perubahan), Social Control (Kontrol Sosial), Iron Stock (Generasi Penerus Yang Tangguh) dan Moral Force (Suri Tauladan). Dan berikut Sedikit saya paparkan terkait peran mahasiswa yang mempunyai kejulukan diatas.

Agen Of Change (Agen Perubahan)

Sebagai seorang mahasiswa yang mempunyai peran menjadi agen perubahan bukan berarti mahasiswa seolah-olah menjadi pahlawan yang memimpin saat perang, melainkan seorang mahasiswa bisa menjadi penggagas dari setiap problematika yang ada dalam masyarakat, mulai dari masalah politik, sosial, ekonomi yang berkaitan dengan masyarakat. 

Selain menjadi penggagas dari setiap problematik yang ada, seorang mahasiswa juga sebagai subjek atau pelaku dari perubahan tersebut. Sadar atau tidaknya, telah banyak pembodohan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh bangsa ini. Seorang mahasiswa seharusnya berfikir ekstra untuk mengembalikan dan membuat sebuah perubahan yang dinilai kurang tepat bagi rakyat yang minoritas.

Social Control (Kontrol Sosial)

Dalam masyarakat, seorang mahasiswa dipercayai dapat merubah struktur tatanan pemerintah yang keliru. Dan mahasiswa disini menjadi panutan dalam masyarakat dengan berlandaskan ilmu pengetahuannya, tingkat pendidikan yang tinggi serta pola pikir yang kritis dan logis yang dapat dipercaya nantinya untuk merubah itu semua. 

Namun disini tidak banyak juga mahasiswa yang mempunyai mindset/pemikiran yang sama, kenyataan dilapangan berbeda dari yang diharapkan. Ada sebagian mahasiswa yang mempunyai corak pemikiran yang apatis (ketidakpedulian atau bahasa gaulnya bodo amat), kupu-kupu yang dikenal dengan kuliah-pulang dan lain sebagainya. 

Tentunya mahasiswa yang mempunyai karakter seperti inilah yang tidak menjadikan penyelesaian dalam masalah yang sering datang dalam masyarakat. 

Harusnya penjulukan Social Control ini kepada mahasiswa menjadikan sebuah perubahan tatanan yang keliru, contohnya ketika terjadi hal yang tidak beres atau ganjil dalam masyarakat. Mahasiswa sudah sepatutnya memberontak terhadap kebusukan-kebusukan dalam birokrasi yang selama ini sudah dianggap lazim. 

Lalu ketika ada mahasiswa yang acuh dalam hal ini, bagaimana bangsa ini bisa berubah? Dan julukan Social Control yang melekat pada mahasiswa ini bukan hanya sekedar julukan saja, melainkan harus ada peng-implementasian. 

Mulai dari kepedulian terhadap sosialnya, pemikiran kritis, ide-ide yang dibangun melalui diskusi dan sumbangsi langsung yang diberikan. 

Jadi peran mahasiswa sebagai Social Control ini dapat terwujud dan mempunyai nilai positif yang dengan itu dapat mewujudkan perubahan yang jauh lebih baik dalam masyarakat.

Iron Stock (Generasi Penerus Yang Tangguh)

Sebuah perubahan akan terjadi bila mana ada generasi penerus yang tangguh dan memiliki jiwa-jiwa yang senantiasa peduli dalam situasi dan kondisi tanpa batas waktu. 

Mahasiswa adalah generasi muda yang mana generasi muda tentunya mempunyai stamina yang masih aktif, produktifitas yang tinggi dan mampu membuat sebuah perubahan tentunya. 

Proses pembelajaran yang didapat didalam kampus maupun luar kampus tentunya dapat menjadi bekal generasi muda dalam menangani segala permasalahan yang ada. Seorang mahasiswa bisa dikatakan sebagai aset bangsa, harapan bangsa untuk masa depan. 

Mengapa bisa dikatakan seperti itu? Tentunya kita faham, bagaimana perubahan bisa terjadi kalau hanya satu yang memimpin bangsa dan tidak ada corak pemikiran yang dianggap dapat merubah itu semua. 

Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan besar terjadi, mulai dari zaman Nabi, kolonialisme, hingga reformasi. Dan disini pemudahlah yang menjadi garda depan dalam perubahan di masyarakat.

Moral Force (Suri Tauladan)

Penamaan Moral Force ini tentunya menjadi salah satu peran demi terwujudnya perubahan dalam masyarakat. Seorang mahasiswa sudah sepatutnya menjadi contoh dan suri tauladan di dalam masyarakat. Didalam sebuah perubahan tentunya harus disisipkan nilai positif, tidak boleh ada nilai negatif yang mengiringinya. 

Yang dimaksud nilai positif berarti setiap tindakan yang dilakukan mengandung unsur baik. Jadi kunci perubahan dalam masyarakat juga terletak pada Moral Force yang ada pada diri mahasiswa. Mencontohkan sesuatu baik, maka perubahan lambat laun yang ada dalam masyarakat akan tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun