Kepercayaan (Trust): Kepercayaan sangat penting dalam hubungan akademik. Mahasiswa harus percaya bahwa dosen mereka akan memberikan nilai yang adil, begitu pula sebaliknya. Peneliti harus bisa dipercaya oleh rekan-rekan mereka dalam hal kolaborasi ilmiah dan berbagi data.
Keadilan (Fairness): Keadilan dalam dunia akademik berarti memberikan pengakuan yang adil kepada semua pihak yang berkontribusi dalam suatu karya ilmiah, serta memberikan kesempatan yang setara dalam proses penilaian atau evaluasi akademik.
Tanggung Jawab (Responsibility): Sarjana harus memegang tanggung jawab atas hasil kerja mereka, termasuk kesalahan atau ketidaktepatan yang mungkin muncul. Mereka juga harus berkontribusi pada perbaikan kesalahan jika ditemukan dalam hasil penelitian mereka.
Keberanian Moral (Moral Courage): Dalam banyak situasi, sarjana mungkin menghadapi tekanan untuk berkompromi dengan standar integritas mereka, misalnya untuk mencapai tenggat waktu atau demi mendapatkan pengakuan yang lebih cepat. Keberanian moral diperlukan untuk mempertahankan integritas, meskipun itu berarti menghadapi konsekuensi yang sulit.
c. Dimensi Digital dalam Integritas Sarjana
Era digital telah mengubah cara sarjana berinteraksi dengan pengetahuan. Di satu sisi, akses cepat ke informasi melalui internet telah memperluas jangkauan penelitian ilmiah dan mempercepat kolaborasi antarpeneliti di seluruh dunia. Namun, di sisi lain, digitalisasi juga meningkatkan risiko terhadap integritas akademik. Plagiarisme digital, di mana karya orang lain diambil tanpa pengakuan yang layak, serta penggunaan perangkat lunak untuk memalsukan atau memanipulasi hasil penelitian, semakin sering terjadi.
Beberapa isu baru yang muncul akibat era digital antara lain:
Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Penelitian: AI memungkinkan pengolahan data dalam skala besar dan analisis yang lebih cepat, tetapi dapat juga disalahgunakan untuk mengotomatiskan penulisan artikel atau skripsi, yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas penelitian dan etika penulisan akademik.
Predatory Journals: Di era digital, banyak jurnal ilmiah dengan praktik etika yang meragukan, dikenal sebagai "predatory journals," yang menawarkan publikasi dengan cepat tanpa proses peer-review yang layak. Ini dapat menurunkan kualitas dan kredibilitas ilmu pengetahuan jika tidak diawasi secara ketat.
Why: Mengapa Integritas Sarjana Penting?
a. Membangun Kepercayaan dalam Komunitas Akademik dan Publik
Ilmu pengetahuan adalah proses kumulatif yang bergantung pada kepercayaan antarpeneliti dan antara ilmuwan dengan publik. Setiap penelitian baru dibangun di atas penelitian sebelumnya. Jika integritas tidak dijaga, maka penelitian berikutnya yang bergantung pada data dan kesimpulan yang tidak sah dapat merusak seluruh rangkaian temuan ilmiah. Ini akan mempengaruhi bukan hanya karier individu, tetapi juga reputasi akademik institusi dan kepercayaan publik terhadap ilmu pengetahuan.