Demikian halnya dengan Anies Baswedan, meski sudah resmi diusung Nasdem, namun jalannya bukan hanya berliku, tapi masih terjal lantaran PKS dan Demokrat belum juga memberikan keputusan mencalonkan Anies atau tidak. Jika satu partai saja dalam koalisi ini tidak mendukung Anies, maka bubrah sudah jalannya.
Begitupula dengan Prabowo Subianto, hingga kini masih dililit permasalahan dengan PKB. Andai saja Muhaimin Iskandar (Ketua PKB) tidak digandeng sebagai Calon Wakil Presiden, maka kemungkinan besar PKB akan mencabut dukungan dan keluar dari kolaisi.
Jika ini terjadi, maka Gerindra bisa jadi gagal mencalonkan Prabowo Subianto sebagai Capres, kecuali ada partai lain yang bergabung dan memenuhi PT 4% dengan catatan partai tersebut manut dengan Gerindra.
Lantas bagaimana dengan koaliasi Golkar, PAN dan PPP yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)?
Hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari KIB siapa yang diputuskan untuk jadi Capres dan Cawapresnya.
Kalaupun di KIB ada Airlangga Hartarto (Ketua Golkar) yang di gadang gadang melalui berbagai kegiatan resmi Golkar di Daerah dan masuk dalam kabinet.
Akan tetapi, hasil survei elektabilitasnya kurang memuaskan alias masih di papan bawah. Bisa jadi mereka masih gamang untuk segera mengambil sikap.Â
Jalan masih berliku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H