Pembangunan JLS menjadi penting lantaran pusat kota Cilegon hanya dilalui  jalan nasional yang menghubungkan Cilegon Anyer dan Merak. Sementara mobilitas kendaraan bercampur baur, mobilitas penduduk, angkutan karyawan, angkutan Industri, kendarasam Wisata dll. Intinya Kota Cilegon menjadi jalur utama lalu lintas kendaraan.
Pertama kali  JLS dibangun, muncul pro kontra, tapi pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Walikota H.Tb. A'at Syafaat bersama sama dengan DPRD Cilegon,  tetap berkeyakinan bahwa jika JLS ini selesai, dampaknya akan luar biasa, disamping bisa mengurai kemacetan dalam kota, bisa mendukung angkutan industri dan berpengaruh pula  bagi perkembangan ekonomi masyarakat.  Almarhum H.Tb. Aat Syafaat --ketika masih menjabat Walikota,-- sering mengatakan, masyarakat jual pisang atau hasil pertanian lain juga bisa hidup.
Pro kontra dalam politik pemerintahan merupakan hal biasa sebagai bagian tak terpisahkan dari demokrasi. Mereka yang menolak tak lain adalah kelompok yang secara politis berseberangan dengan Walikota, Â makanya mereka berupaya mempengaruhi kelompok lain untuk menentang pembangunan JLS, jadi ada rivalitas didalamnya, tendensinya lebih mengarah pada kepentingan politik, Â harus di fahami bahwa jabatan Walikota adalah jabatan politis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H