"Ya sesuai dengan kehidupan kita lah, kita pake Hukum Rimba saja", kata Kura kura.
Penyu faham maksud dari kura kura.
Setelah selesai mengatur strategi, Si Penyu dan Si Kura kura berangkat mencari Ngukmik. Tak lama ketemu Ngukmik di alas yang sepi pinggir kali deket pantai.
Penyu segera menghampiri Ngukmik.
"Ngukmik!, apa maksud kamu bikin issu miring kepada kami", kata Penyu dengan nada marah.
"Alaaah, ngga usah marah ya, terus kamu mau apa, saya punya datanya kok", kata Ngukmik dengan nada menantang.
Ngukmik sengaja mamancing emosi Penyu dan Kura kura, dalam pikirannya, meskipun Penyu badannya gede, tapi gerakannya lamban, sedangkan kura kura dianggapnya enteng, sekali gibas dengan sayapnya juga mental. Kalaupun penyu menyerang, dengan sekali kepakan, lantas meloncat, serangan penyu akan mudah dihindari, demikian pikir penyu.
Darah penyu dan kura kura mendidih, segera merengsek kearah Ngukmik, Ngukmik pasang kuda kuda , sayapnya di bentangkan, paruhnya siap mematok.
Tapi Penyu dan kura kura tak kalah sigap, Â kura kura tiba tiba mencaplok kedua kaki Ngukmik, secara bersamaan Penyu secepat kilat lehernya keluar, dicaploknya paruh Ngukmik yang lidahnya sudah menjulur.
Seketika itu juga Ngukmik meronta, Â Penyu dengan gigitannya menarik Ngukmik, demikian juga kura kura, kaki Ngukmik di Tarik berlawanan dengan Penyu. Lama Ngukmik hanya bisa mengepakkan sayapnya, sementara badan dan lehernya terasa mau patah karena tarikan kedua binatang yang di anggap remeh.
Setelah dirasa puas,Penyu dan Kura kura, mengendorkn gigitan dan tarikan, berbarengan Ngukmik meronta dan lepas dari gigitan Penyu dan kura kura. Ngukmik kemudian lari terbirit birit.