“Tapi kalau disuruh bayar bagaimana Pak”, tanya saya
![Dokumentasi Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/09/24/santai-di-kios-pak-darma-57e5dd14db22bdcf064792c7.jpg?t=o&v=555)
Alasan Pak Darma masuk akal juga, sebab jikapun digratiskan, toh tanah yang dipakai ini adalah awalnya rawa atau empang tak bertuan yang kemudian diurug, bahkan lahan parkir yang sekarang dipakai untuk kegiatan PON juga adalah tanah tak bertuan. Kalaupun disuruh bayar, Pak Darma tidak keberatan, asalkan sesuai dengan kemampuannya sebagai pedagang kecil yang penghasilannya tergantung dari banyaknya pengunjung Pantai Balongan dan kemudian mampir di kedainya.
![Dokumentasi Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/09/24/pantai-57e5dd3ad29273fe09d82187.jpg?t=o&v=555)
![Dokumentasi Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/09/24/tim-monitoring-koni-banten-57e5dd58d67e61ac0a7bf60e.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI