Meski dalam Prahara Indra Bekti ini tidak ada laporan  korban yang meninggal, tidak ada yang mati disitu, namun  tetap menjadi perhatian public lantaran menyangkut ‘’nama’’ yang sudah beken, orang bilang public figure, ditambah embel embel soal pelecehan seksual yang dilakukan Indra bekti terhadap si pelapor yakni Reza Pahlevi yang juga laki laki, jadi ada nuansa ‘’sesama jenis juga’’, makanya jadi heboh.
Kasus inipun baru pada tahap penerimaan laporan dari si pelapor, geger gumentur prahara Indra Bekti, ternyata telah bikin pusing Indra Bekti, hingga iapun mengaku stress, masih untung ada Dila sang istri yang siap mendampingi apapun yang menimpa suaminya.
Kini polisi tinggal menyelidiki, apakah laporan Reza ini dianggap layak untuk dilanjutkan atau tidak, jika dianggap layak, maka barangkali ini adalah awal dari suramnya karir Indra Bekti didunia intertanment.
Namun yang namanya prahara ya tetap prahara, akan punya dampak tersendiri. Meski belum jelas juntrungnya seperti apa, kini Indra sudah mulai menuai kehilangan job di beberapa acara, bahkan entah benar atau tidak ada hubungannya dengan prahara yang dihadapi, rumah Indra ditempeli papan iklan akan dijual.
Belajar dari peristiwa ini, di Indonesia ternyata punya sensitifitas yang tinggi jika terkait dengan masalah ‘’Hubungan yang sejenis’’,  apakah lesby atau homo, bahkan mungkin termasuk biseksual dan trangender, kalau mau digabung namanya LGBT, maka dari itu, jangan main main dengan permainan jenis ini,,,,,, Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H