Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

LGBT; Antara Jessica dan Prahara Indra Bekti

10 Februari 2016   23:00 Diperbarui: 13 Februari 2016   08:38 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski dalam Prahara Indra Bekti ini tidak ada laporan  korban yang meninggal, tidak ada yang mati disitu, namun  tetap menjadi perhatian public lantaran menyangkut ‘’nama’’ yang sudah beken, orang bilang public figure, ditambah embel embel soal pelecehan seksual yang dilakukan Indra bekti terhadap  si pelapor yakni Reza Pahlevi yang juga laki laki, jadi ada nuansa ‘’sesama jenis juga’’, makanya jadi heboh.

Kasus inipun baru pada tahap penerimaan laporan dari si pelapor, geger gumentur prahara Indra Bekti, ternyata telah bikin pusing Indra Bekti, hingga iapun mengaku stress, masih untung ada Dila sang istri yang siap mendampingi apapun yang menimpa suaminya.

Kini polisi tinggal menyelidiki, apakah laporan Reza ini dianggap layak untuk dilanjutkan atau tidak, jika dianggap layak, maka barangkali ini adalah awal dari suramnya karir Indra Bekti didunia intertanment.

Namun yang namanya prahara ya tetap prahara, akan punya dampak tersendiri. Meski belum jelas juntrungnya seperti apa, kini Indra sudah mulai menuai kehilangan job di beberapa acara, bahkan entah benar atau tidak ada hubungannya dengan prahara yang dihadapi, rumah Indra ditempeli papan iklan  akan dijual.

Belajar dari peristiwa ini, di Indonesia ternyata punya sensitifitas yang tinggi jika terkait dengan masalah ‘’Hubungan yang sejenis’’,  apakah lesby atau homo, bahkan mungkin termasuk biseksual dan trangender, kalau mau digabung namanya LGBT, maka dari itu, jangan main main dengan permainan jenis ini,,,,,,  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun