Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Polemik Gafatar] Sesat Jalan Gafatar

30 Januari 2016   09:50 Diperbarui: 30 Januari 2016   10:19 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimantan misalnya-, disana banyak lahan yang belum dioptimalkan sehingga mudah untuk dikembangkan baik melalui sistem sewa atau membuka lahan tidur.

Jika sudah demikian, dengan pembinaan yang rutin dari Organisasi, perlahan akan ditanamkan Idiologi sesuai dengan apa yang diinginkan Gafatar, caranya bisa mengiinfiltrasi  kedalam ajaran agama, jika pemahaman agama dari anggota lemah, maka kemungkinan besarnya anggota akan terpengaruh dan hanyut kedalam misi Gafatar itu sendiri.

Kini nasi sudah jadi bubur, tak mungkin kembali jadi nasi apalagi jadi beras. Seluruh elemen, baik pemerintah daerah--Bupati,Walikota,Camat,Lurah--, pihak keamanan, Tokoh Agama dan masyarakat harus memberikan petunjuk agar kesesatan mereka tidak bertambah, agar tidak  masuk kedalam semak belukar yang bisa membahayakan ketentraman masyarakat.

Tak kalah pentingnya adalah perhatian terhadap anak anak mereka, anak anak secara pasti tidak tau apa apa tentang semua ini, taunya ikut orang tua, dibikin putih ya putih, dibikin hitam ya hitam, mereka tidak berdosa. Maka dari itu harus ada perhatian husus, disamping  bimbingan, pemerintah harus betul betul menjamin pendidikan mereka dimanapun mereka berada.

Jadi, intinya adalah permasalahan Gafatar ini adalah permasalahan kita semua untuk menuntun kembali mereka ke jalan yang lurus dan benar, shirothol Mustaqim sebagaimana yang diamanatkan dalam ummul kitab yakni Alqur’an. Masyarakat secara keseluruhan punya kewajiban sekaligus punya hak untuk membimbing mereka dan pihak keamanan bekewajiban untuk mengawasi pergerakan mereka dilihat dari aspek pendekatan keamanan itu sendiri.  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun