Salah satu program yang disosialisasikan oleh Bank Indonesia untuk mendukung transaksi digital adalah gerakan nasional non tunai. Sebuah gerakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi antrean seperti audisi kompetisi menyanyi di televisi yang pernah saya rasakan saat itu. Dengan transaksi digital, kita bisa membayar tagihan satu genggaman handphone. Semuanya dapat dilakukan tanpa berinteraksi langsung dengan lembaran uang yang tak jarang penuh dengan kuman dan virus. Jadi tangan kita akan tetap higienis. Dengan transaksi digital, tenaga, bahan bakar, dan panjangnya antrean, teratasi hanya dengan dua buah ibu jari kalian.
Saya menamakan gerakan ini dengan nama lain "Gerakan Nasional Penunjang Rebahan". Karena hanya dengan rebahan, tagihan, membeli pulsa, membeli token listrik, ataupun membeli tiket, dapat terselesaikan sambil rebahan. Transaksi Digital membuat rebahan dapat menghemat sekian banyak kalori dan energi untuk berjalan menuju loket pembelian.
Selain sebagai Gerakan Nasional Penunjang Rebahan, saya juga menamakan gerakan ini dengan nama lain "Gerakan Nasional Dompet Tipis". Sebab dompet kita tidak perlu banyak terisi uang tunai, uang kita sudah terkumpul dalam handphone kita sendiri. Dompet hanya berisi kartu identitas dan beberapa uang receh 1000 atau 2000 untuk membeli cilok. Dompet kita pun tidak perlu banyak-banyak terisi struk pembayaran, karena bukti transaksi telah terekam dan tersimpan secara elektronik di handphone kita masing-masing. Paperless Banget! Praktis! Tanpa antre! Kita menjadi lebih takut ketinggalan handphone daripada ketinggalan dompet.
Transaksi Digital: Semua Tercatat dengan Transparan
Cepat, hemat, mudah dan praktis adalah tuntutan pada abad ke-21 ini, dan transaksi digital merupakan hal yang tidak dapat dimungkiri. Dengan traksaksi digital semua akan dimudahkan mengenai transparansi anggaran, karena semua tercatat secara otomatis dengan mekanisme pencatatan yang mudah sehingga sulit untuk terjadi penyalahgunaan dan penyelewengan seperti pencucian uang misalnya.
Transaksi pun akan memberantas pungli, karena semua nominal pembayaran akan jelas tertera, kita pun membayar langsung melalui handphone, sehingga memutus rantai birokrasi yang berbelit yang rentan terjadi pungutan liar. Dengan adanya transaksi digital, good governance yang kita impikan akan segera terealisasikan.
Transaksi Digital Bikin Lancar
Untuk memenuhi permintaan rutin setiap awal bulan seperti cerita di atas, sekarang menjadi sangat mudah, amat mudah, dan menguntungkan. Sangat mudah, karena semua saya lakukan melalui transaksi digital. Amat mudah, karena dengan transaksi digital semua selesai sambil rebahan. Menguntungkan, karena transaksi digital yang saya gunakan selalu menawarkan diskon dan cashback yang menggiurkan.
Meskipun sebenarnya, secara kasat mata, transaksi digital memiliki fungsi yang tak jauh berbeda dengan transaksi konvensional non digital. Namun faktanya, transaksi digital jauh lebih efektif ketimbang transaksi konvensional non digital, sehingga membuat kita mudah dalam melakukan transaksi. Hanya dengan rebahan ditemani handphone kesayangan, semua bisa terselesaikan.
Bayangkan saja, dengan transaksi digital kita tak perlu lagi mengantre panjang untuk sekadar membeli makanan, membayar tagihan, dan lain sebagainya. Belum lagi harga yang ditawarkan lebih murah, dengan diskon dan cashback yang menggiurkan. Transaksi yang semakin cepat dan mudah membuat tingkat konsumsi masyarakat akan naik. Cukup dengan rebahan dan menggunakan transaksi digital, perputaran uang semakin cepat dan memicu perkembangan sektor keuangan. Tanpa kartu, tanpa uang, hemat dan lancar tanpa hambatan!
Â