Hari ini kaum millenial mana lagi yang tidak akrab dengan QR Code, sebuah kode respon cepat yang semakin digemari karena kemudahan dan kepraktisannya.Â
Dari pemanfaatannya yang digunakan sebagai cara mengakses informasi, chatting, hingga sebagai model absensi baru di kelas-kelas perkuliahan. QR Code pun semakin berkembang, kini model kode ini telah digunakan sebagai cara baru dalam pembayaran.
QR Code pun populer menjadi bagian dari digital payment atau pembayaran digital. Meski ragam kebutuhan pokok yang hampir dipastikan tidak akan berubah dari tahun ke tahun, namun tren metode pembayarannya yang justru mulai berubah. QR Code pun sudah menjamah kedai-kedai kecil hingga pasar-pasar tradisional.Â
Pemanfaatan QR Code merupakan pengembangan sistem pembayaran fisik yang memanfaatkan metode elektronik. Dengan ponsel di tangan, sistem QR Code bisa digunakan untuk pembayaran.
Contoh saja Alif, mas-mas pedagang roti bakar. Sejak awal berjualan, Mas Alif mengaku sudah menggunakan QR Code OVO sebagai model pembayaran.Â
Bukan tanpa alasan, Mas Alif merasa nyaman dengan QR Code. Karena selain praktis, Mas Alif juga tidak direpotkan untuk menyiapkan uang kembalian.Â
Transaksi menjadi lancar, sebab Mas Alif juga bisa memantau transaksi hanya melalui smartphone dan sebuah mesin edisi QR Code yang dibawanya. Smartphone secara otomatis akan mencatat pemberitahuan setiap kali ada transaksi masuk.
Belum lagi Pak Ilham, pemilik kedai kopi Warung Bu Sus yang sudah menjual kopi pisang goreng 1000 Rupiah hingga kopi 3000 Rupiah dengan QR Code OVO.Â
Hal serupa juga dilakukan kedai kopi Gor Klebengan, dengan adanya promo cashback 30% dari GoPay yang ditawarkan, salah satu karyawan mengaku bahwa kedainya semakin ramai dengan adanya sistem QR Code ini.Â
QR Code bahkan sudah merangkul pedagang Es Kelapa, Pak Wawan. Untuk membayar es kelapa, pembeli pun hanya perlu memindai stiker kode respon cepat dan cashback akan langsung masuk ke saldo Ottopay.