Mohon tunggu...
Moch Ibrahim Saddam
Moch Ibrahim Saddam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo nama saya moch. ibrahim saddam saya adalah seorang mahasiswa tingakat 3 jurusan Ilmu komunikasi di salah satu universitas swasta di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Music

Perjalanan Karir Penyanyi Pop Sunda Maliq Ibrahim

8 Desember 2024   08:21 Diperbarui: 8 Desember 2024   09:52 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : instagram.com/maliq_ibrahimm

Sebagai bagian dari Mojang Jajaka dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Maliq sering dipercaya untuk mewakili budaya Sunda di berbagai acara resmi. Ia sering mendampingi Bupati Bandung dalam acara kenegaraan dan seni budaya, termasuk menyambut tamu-tamu penting seperti menteri dan presiden. Dalam peran ini, Maliq tidak hanya tampil sebagai seorang seniman, tetapi juga sebagai duta budaya yang memperkenalkan kekayaan seni tradisional Sunda kepada khalayak yang lebih luas.

Salah satu momen yang paling membanggakan dalam perjalanan kariernya adalah ketika ia berhasil memperkenalkan musik Pop Sunda ke audiens internasional. Melalui platform digital seperti YouTube dan Spotify, lagu-lagu Maliq telah didengarkan oleh pendengar dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Hal ini menunjukkan bahwa musik tradisional Sunda memiliki daya tarik universal yang mampu menyentuh hati banyak orang, terlepas dari latar belakang budaya mereka.

Melalui karya-karyanya, Maliq telah membuktikan bahwa musik Pop Sunda dapat tetap relevan di era modern tanpa kehilangan akar tradisionalnya. Ia tidak hanya menjadi seorang seniman yang berbakat, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal. Dengan latar belakang keluarga seni, pendidikan formal yang mendukung, serta pengalaman panjang di dunia seni, Maliq telah membuktikan dirinya sebagai salah satu ikon Pop Sunda masa kini. Ia adalah bukti nyata bahwa budaya tradisional tidak hanya layak dilestarikan, tetapi juga dapat menjadi bagian integral dari identitas modern yang relevan di mata dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun