Mohon tunggu...
Moch Hafidz Alfikri
Moch Hafidz Alfikri Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa S1 Pendidiakan Ips UIN Malang

Tertarik pada materi sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Pembelajaran Herome Bruner yang Bertentangan dengan Piaget

26 Oktober 2023   23:03 Diperbarui: 26 Oktober 2023   23:14 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum kita membahas perbedaan kedua teori belajar ini perlu diketahui bahwa dalam teori belajar Piaget mengatakan perkembanagan kognitif akan menyebabkan perkembanangan bahasa pesert didik, hal ini berbadanding terbalik dengan teori Bruner yang mengatakan bahwa perlembangan bahasalah yang akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif. Pendapat Bruner sendiri sebenarnya sudah tepat mengingat dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai alat membuka pengetahuan bagi anak. Dala m hal ini Bruner membagi tiga tahap yakni :

a. Tahap pertama, yakni tahap enaktif, terjadi saat usia anak 5 - 7 tahun dalam tahap ini anak akan melakuakan aktivitas dalam usahanay memahami lingkungan. 

b. Tahap Kedua, yakni tahap ikonik di tahap ini seseoaranf akan melihat dunia melalaui gambar - gambar visualisasi verbal  misalkan pada pengenalan terhadap bangaunan banagunan seperti candi, piramida dll. 

C. Tahap ketiga, yakni tahap simbolik, dalam tahap ini gagasan gasan banyak dipengaruhi oleh bahasa dan logika, bisa kita contohkan pada pengenalan timbanagn melalaui permainan jungkak - jungkik. 

Prinsip - prinsi Teori Belajara Discovery. 

Dalam proses bealajar discovery memiliki beberapa prinspip, anatara lain:

1. Semakin tinggi tingkat intelektual seseorang juga akan meningkatkan ketidaktergantungan individu terhadap stimulus yanag diberikan. 

2. Pertumbuhan seseoranag tergantujg pada perekambanagan kemampuan internal guna menyimpan dan memproses informasi. 

3. Dalam mengembanagkan kognitif sesornag diperlukan interaksi yang sistematik dianatar pengajar dan pendidik. 

4. Perkembangan intelektual meliputi peningkatan kemampuan guna mengutarakabn pendapat dan gagasan melalui simbol. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun