bagaimana aku padamu, tentu sudah ulang yang  biasa pikirmu
sempat memilikimu tidak berarti apa-apa
kau kubiarkan pergi sebelum sempat remah-remah ini bersih
sedangkan patah hati ini berlarut-larut mengingat
yang betapa inginnya aku serius melupakan
.
aku orang yang tolol untuk hal menguyah rasa
kesana-kemari dan berantakan dari rasaku sendiri
waktu kita saling melihat terlalu singkatÂ
tanpa ada sempat kau mengajariku tentang rasa
.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!