aku yakin masa ini akan aku rindukan nanti
aku yakin masa ini akan aku bincangkan dengan dia
aku yakin masa ini akan jadi kenangan yang abadi
aku yakin masa ini akan setidaknya terbesit diingatan mereka
saat ini aku sedang ada di puncak rasa bahagia
tapi aku bukan tidak memiliki keresahan
hanya saja sedang sangat merasakan hidup
dan aku dalam keadaan yang benar-benarÂ
tidak ingin mati, akan aku ceritakan hari ini
aku bahagia masa ini,
pagiku cerah, haru, sendu, dan milikku sendiri
aku menyeduh secangkir kopi, dengan prosesnya
aku nikmati setiap tetes menunggu, aroma, rasa yang sempurna
kemudian kuseduh pula oatmeal instan yang aku beli di super market
entah sejak kapan aku menyukainya, dan aku jadi nyamanÂ
kemudian aku bawa keduanya menuju mejaku,
meja yang aku buat sendiri beberapa tahun yang lalu,
kunikmati secara bergantian, menyalakan leptop untuk memutar beberapa lagu
aku tidak akan pernah bosan dengan lagu indie ini
aku menganggap mereka adalah karunia Tuhan yang sengaja diciptakan untukku
lantas sambil menikmati pagi, aku, mengambil telpon genggam
kubuka sosial media, melihat hal yang aku sukai
style, converse, kopi, cafe, sandrayati, jepang, jalanan, trotoar, taman dan beberapa hal konyol secara tidak sengaja
sangat tenang dan itu waktu yang aku miliki sendiri.Â
Aku Bahagia sekali masa ini
betapapun hal yang membuat aku sangat bahagia
tak sebanding, jika bukan karena kakasihku, ini sedikit rumit
tapi sungguh jika dia tahu, sejak aku mengenalnya, seperti tujuan hidupku.
kali ini aku lebih bahagia dari biasanya,Â
pagi ini lebih nyaman dari biasanya,
alasannya adalah kekasihku yang menakjubkan,
aku menganggap bahwa dia adalah keajaiban yang sengaja Tuhan ciptakan untukku
sambil menikmati pagi, aku, mengambil telpon genggam
kubuka sosial media, melihat dia yang aku pilih
tak ada definisi yang jelas, aku tersenyum sangat bahagia
jatuh cinta pada kesempatan pertama ini, juga kesempatan pertama memilikinya ini,
akan menjadi selamanya sampai mati.
sangat luar biasa, apa yang aku rasakan ini.Â
seperti yang aku katakan, cukup rumit,
tentang dia, semoga cepat-cepat mencintaiku.
Sungguh aku berfikir menjadi yang paling bahagia masa ini
siang terasa cepat berlalu, sore dan malam menyala-nyala istimewa
teman-temanku, berkumpul menjadi satu, tak jelas,
hanya aku rasa kami sangat bahagia menjalani proses-prosesnya
satu, dua, tiga, dan banyak sekali hal yang harus kami selesaikan
karya cipta kami, tertumpuk, berjibaku, dikeluarkan kemana-mana
kadang setiap sore, kadang di hampir setiap malam
sampai-sampai malamku tanpa mereka itu hambar.
aku tidak peduli apakah yang mereka rasakan sama sepertiku,
yang jelas aku sangat bahagia, persetan berfikir terlalu panjang,
sekali lagi aku dalam keadaan yang benar-benar tidak siap untuk mati.
kami berdebat, bukan hanya tentang cinta, hidup, mimpi, dan apa yang harus dilakukan nanti,
kami juga bicara hal konyol, cemo'oh, kegilaan, seks, kebebasan, hiruk pikuk, munafik, setan, kamar kosong, tembakau, sampai botol,
kami bahkan menyinggung kepercayaan, pulang, keluarga, air mata, dorongan, dan bertahan.
aku menemukan hal yang sangat aneh bagi diriku sendiri, yang orang-orang sebut sebagai dosa
dan asal tahu saja, tiba-tiba saja aku menjadi sangat menjiwai alasan dibalik dosa-dosa itu,Â
alangkah bahagianya jika manusia sadar dan benar-benar memilih jalan untuk menjadi manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H