Mohon tunggu...
Cahya Sinda
Cahya Sinda Mohon Tunggu... -

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jika yang Terlihat

16 November 2018   11:03 Diperbarui: 16 November 2018   11:09 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sepatu?! Walah, Kopen-Kopen, kemarin sepertinya sudah beli Mak?"

"Wong Kopen kok, sepatulah, bajulah, tas, topi, sembarang diminta itu."

"Hahaha. Namanya juga anak kesayangan Mak."

Emak masuk ke dalam mobil di bagian depan. Kopen sudah siap berangkat. Mas Jolen menghubungi Minah untuk segera datang. Jolen tahu benar jam berapa Emak dan Kopen akan pulang. Mobil mulai berjalan, Kopen dan Emak sebentar sudah hilang dari pandangan Jolen setelah persimpangan.

Hampir setiap malam Kopen dan Emak selalu keluar untuk belanja sesuatu atau sekedar membeli makanan di restaurant. Emak terlalu lelah untuk masak masakan lain di rumah setelah mulai siang hari melayani pengunjung warung. Pagi hari Minahlah yang menjaga warung. Perjalanan yang singkat warung Emak telah membuahkan hasil yang luar biasa. Baik Emak, Kopen, mas Jolen maupun Minah adalah orang-orang yang bahagia.

"Pen, Emak sudah lapar ini, cari tempat makan deket sini Pen!"

"Sama Mak, Habis makan langsung cari sepatu ya."

"Sembarang!"

Sampai di tempat makan keduanya makan dengan lauk yang melimpah ruah, mulai dari hulu hingga hilir. Pelayan selalu memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan yang mereka sudah kenal itu.

"Pen, jangan lupa dibungkus buat mas Jolen sama Minah"

"Udah pesen Mak!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun