Sebagai pengguna panel surya Anda dapat memproduksi sumber daya listrik sendiri. Selain itu, juga mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi, yang jumlahnya semakin menipis setiap tahunnya.
- Dapat mengurangi pemanasan global
Dengan menggunakan panel surya yang ramah lingkungan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan sulfur dioksida, yang dapat meningkatkan dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
- Dapat meningkatkan nilai jual properti
Panel surya yang ada di rumah atau properti komersial juga dapat meningkatkan nilai jual properti karena dapat menunjukkan bahwa properti tersebut ramah lingkungan dengan konsep green building. Di sisi lain, juga dapat membuat bangunan terlihat lebih terlihat modern.
- Mendapat subsidi dan insentif pemerintah.
Banyak negara dan pemerintah lokal memberikan insentif dan subsidi guna mendorong penggunaan energi terbarukan, termasuk panel surya. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya instalasi panel surya dan mempercepat pengembalian investasi.
Peranan pemerintah dalam mendukung penggunaan Panel Surya
Selama periode tahun 2021 hingga 2025 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan dan mengimplementasikan beberapa regulasi untuk mendukung penggunaan panel surya, antara lain terkait undang-undang mengenai Energi Baru dan Terbarukan (EBT), penghentian dini pembangkit berbasis batubara, perluasan Co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), serta konversi diesel ke Energi Baru dan Terbarukan (EBT).Â
Selain itu, agar pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) semakin masif, diterbitkan regulasi lain berupa pemberian insentif bagi masyarakat yang memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Pemerintah juga sedang menyiapkan kebijakan pajak karbon (cap and tax) yang diharapkan dapat mengendalikan peningkatan emisi gas rumah kaca dan mengubah perilaku aktivitas masyarakat agar segera beralih menggunakan panel surya sebagai sumber energi listrik utamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H