Mohon tunggu...
Yordan Kusumawardana
Yordan Kusumawardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Teknologi, Digital

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Saatnya Beralih ke Panel Surya, Mengapa?

2 Juni 2023   22:26 Diperbarui: 2 Juni 2023   22:30 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: freepik.com

Panel surya merupakan teknologi yang semakin dikenal di masyarakat Indonesia, terutama dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi terbarukan dan berkelanjutan. 

Selain itu, banyaknya informasi dan edukasi yang tersedia melalui media sosial serta platform online juga turut membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang panel surya dan manfaatnya. Oleh karena itu, tidak heran jika panel surya sering terdengar di telinga masyarakat Indonesia.

Panel surya adalah kumpulan sel photovoltaic yang dapat mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Sel surya umumnya dibuat dari silikon yang merupakan bahan utama semikonduktor. Daya yang dihasilkan sebuah panel surya bergantung pada radiasi matahari yang diterima, luas permukaan panel dan suhu panel (Gunawan et al., 2019).

Alasan perlunya beralih ke Panel Surya

Penggunaan listrik sangat bergantung pada energi yang digunakan, yang umumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu, energi fosil dan energi terbarukan. Energi fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam adalah sumber energi yang paling banyak digunakan saat ini untuk memproduksi listrik. 

Namun, keberlangsungan penggunaan energi fosil semakin terancam karena jumlahnya yang semakin menipis dan memiliki dampak lingkungan yang buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggantinya dengan energi alternatif dan terbarukan.

Energi terbarukan merupakan jenis energi yang lebih unggul karena bisa memberikan dampak yang lebih baik bagi lingkungan sekitar. Matahari sebagai sumber energi terbarukan yang paling besar perlu dimanfaatkan dengan baik, salah satunya dengan penggunaan panel surya. Panel surya dapat menghasilkan listrik dari energi matahari yang kemudian dapat digunakan untuk memasok kebutuhan listrik di rumah.

Selain itu, letak Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa membuatnya memiliki iklim tropis, yang berarti seluruh wilayahnya akan memperoleh sinar matahari sepanjang tahun. Tentunya, hal ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi pengguna panel surya.

Keuntungan penggunaan Panel Surya

Dengan menggunakan panel surya, banyak keuntungan yang diperoleh, di antaranya yaitu:

  • Dapat menghemat biaya listrik

Penggunaan panel surya dapat menghemat biaya listrik dalam jangka panjang, karena akan membantu mengurangi tagihan listrik secara signifikan setiap bulannya. Meskipun biaya awal untuk pemasangan panel surya relatif mahal, namun biaya ini akan tertutup oleh penghematan biaya listrik dalam beberapa tahun kedepan. Seiring berkembangnya teknologi panel surya, pemerintah tentu semakin mendukung penggunaan energi terbarukan, biaya panel surya diharapkan akan semakin terjangkau bagi masyarakat luas di masa depan.

  • Kemandirian energi.

Sebagai pengguna panel surya Anda dapat memproduksi sumber daya listrik sendiri. Selain itu, juga mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi, yang jumlahnya semakin menipis setiap tahunnya.

  • Dapat mengurangi pemanasan global

Dengan menggunakan panel surya yang ramah lingkungan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan sulfur dioksida, yang dapat meningkatkan dampak pemanasan global dan perubahan iklim.

  • Dapat meningkatkan nilai jual properti

Panel surya yang ada di rumah atau properti komersial juga dapat meningkatkan nilai jual properti karena dapat menunjukkan bahwa properti tersebut ramah lingkungan dengan konsep green building. Di sisi lain, juga dapat membuat bangunan terlihat lebih terlihat modern.

  • Mendapat subsidi dan insentif pemerintah.

Banyak negara dan pemerintah lokal memberikan insentif dan subsidi guna mendorong penggunaan energi terbarukan, termasuk panel surya. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya instalasi panel surya dan mempercepat pengembalian investasi.

Peranan pemerintah dalam mendukung penggunaan Panel Surya

Selama periode tahun 2021 hingga 2025 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan dan mengimplementasikan beberapa regulasi untuk mendukung penggunaan panel surya, antara lain terkait undang-undang mengenai Energi Baru dan Terbarukan (EBT), penghentian dini pembangkit berbasis batubara, perluasan Co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), serta konversi diesel ke Energi Baru dan Terbarukan (EBT). 

Selain itu, agar pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) semakin masif, diterbitkan regulasi lain berupa pemberian insentif bagi masyarakat yang memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Pemerintah juga sedang menyiapkan kebijakan pajak karbon (cap and tax) yang diharapkan dapat mengendalikan peningkatan emisi gas rumah kaca dan mengubah perilaku aktivitas masyarakat agar segera beralih menggunakan panel surya sebagai sumber energi listrik utamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun