Jika kita terus terjebak dalam selebrasi dan seremoni, maka literasi akan kehilangan maknanya. Sudah waktunya kita bergerak melampaui angka-angka dan simbol-simbol, menuju gerakan literasi yang sejati: membangun bangsa yang mencintai ilmu, berpikir kritis, dan bertindak bijaksana. Literasi merupakan jalan menuju peradaban yang lebih baik. Mari kita jaga hakikatnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!