Pengalaman magang adalah bagian penting dari perjalanan pendidikan, memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk merasakan dunia kerja yang sesungguhnya. Magang di Paradise Pictures menjadi salah satu pengalaman yang tidak terlupakan bagi saya. Berawal dari orientasi yang komprehensif hingga tantangan dalam mengelola proyek besar, setiap minggunya penuh dengan pelajaran berharga. Jadi, nyesel gak sih magang di Paradise Pictures? Berikut cerita lengkapnya.
Minggu Pertama: Mengenal Paradise Pictures
Minggu pertama magang dimulai dengan orientasi program dan perkenalan business model perusahaan. Saya mendapat gambaran menyeluruh tentang struktur dan strategi bisnis yang diterapkan, serta orientasi lini bisnis perusahaan. Selain itu, ada orientasi karyawan yang memperkenalkan saya dengan budaya kerja dan rekan kerja di perusahaan. Sebagai perwakilan pemilik (Owner Representative), saya diberi job description yang jelas. Semua tahapan ini memastikan saya siap menjalankan tugas dengan baik.
Minggu Kedua: Menyusun SOP dan Mengawal Karyawan
Pada minggu kedua, saya terlibat dalam diskusi dan pembuatan SOP kerja serta work flow karyawan. Setelah SOP selesai, saya mengaplikasikannya kepada karyawan untuk memastikan mereka memahami dan menerapkannya dengan benar. Saya juga mengadakan koordinasi, diskusi, dan survei untuk penempatan sepeda listrik keliling di area museum Brawijaya dan sekolah sekitar Jalan Veteran. Pendampingan operasional sehari-hari sepeda listrik keliling menjadi tugas saya, termasuk penataan operasional es teh hangat keliling di Singosari.
Minggu Ketiga: Evaluasi dan Pembengkelan
Minggu ketiga diwarnai dengan briefing SOP karyawan, evaluasi, dan pengawalan kebutuhan jualan sepeda listrik di Singosari. Saya melakukan koordinasi persiapan operasi sepeda listrik keliling dan pembengkelan sepeda listrik yang rusak. Selain itu, saya hadir di acara Komite Ekonomi Kreatif Kota Batu, melakukan pengecekan fungsi alat penunjang penjualan, manajemen persediaan, dan pembuatan draft menu baru untuk booth satu jiwa.
Minggu Keempat: Event dan Evaluasi
Minggu keempat fokus pada pengecekan kesiapan event di Bakorwil, evaluasi penjualan sepeda listrik, dan check up peralatan jual sepeda listrik. Saya juga melakukan koordinasi lanjutan untuk pengambilan sepeda listrik yang berada di bengkel serta evaluasi karyawan. Validasi lokasi jual di sebelah Unisma dan manajemen teknologi bisnis untuk penjualan kedai es teh hangat juga menjadi bagian dari tugas saya. Pengoperasian aplikasi Recipe Cost Calculator Pro membantu dalam memastikan kelancaran operasional dan penjualan.
Minggu Kelima: Analisis dan Monitoring
Minggu kelima diisi dengan analisis kompetitor, pencarian success story, dan pembuatan paket kemitraan untuk franchising. Saya juga melakukan koordinasi kesiapan event di Bakorwil, pengawalan kesiapan jual sepeda listrik, dan evaluasi. Monitoring operasional kedai es teh hangat dan sepeda listrik, briefing SOP karyawan, serta diskusi media es teh hangat menjadi bagian dari aktivitas saya. Penghitungan HPP produk dan pembuatan laporan penjualan untuk investor menjadi penutup minggu yang sibuk ini.
Minggu Keenam: Webinar dan Aktivasi Tim Media
Pada minggu keenam, saya mengawal kesiapan penjualan es teh sepeda listrik keliling dan mengikuti webinar tentang cara efektif menjual makanan dengan Igor Kautsar, founder Sedjuk. Saya juga membantu kesiapan jual di event Bakorwil dan aktivasi tim media es teh hangat. Rancangan absensi harian dan check up aplikasi Qasir es teh hangat cabang MCC menjadi bagian dari tugas saya, termasuk reparasi sepeda listrik dan monitoring kesiapan jual sepeda listrik keliling.
Minggu Ketujuh: Evaluasi dan Persiapan Libur Lebaran
Minggu ketujuh melibatkan pembuatan laporan penjualan, stock opname, pembaruan SOP, dan perizinan pengambilan sepeda di Bakorwil. Pemindahan sepeda listrik dari Bakorwil ke gudang Tlogo Suryo beserta penataannya, serta persiapan evaluasi seluruh karyawan Es Teh Hangat Group menjadi fokus utama. Saya juga membuat notulensi acara Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang di Hotel 1O1, manajemen operasional event Matos, dan persiapan hiring karyawan baru.
Minggu Kesembilan: Koordinasi dan Survei Lokasi
Pada minggu kesembilan, saya melakukan diskusi, survei, dan koordinasi lanjutan untuk penempatan sepeda listrik pasca Ramadhan. Pembaruan menu sepeda listrik, survei lokasi, dan penyusunan laporan hasil survei menjadi bagian dari kegiatan saya. Briefing dan evaluasi karyawan sepeda listrik juga dilakukan untuk memastikan operasional yang optimal.
Minggu Kesepuluh: Persiapan Event Besar
Minggu kesepuluh diisi dengan pembuatan draft pemberhentian kerja dan laporan hasil survei, serta persiapan event PLUT KUMKM 2024. Koordinasi kesiapan event ini dilakukan untuk memastikan semua aspek acara berjalan lancar. Penanganan pemberhentian karyawan sepeda listrik menjadi bagian dari manajemen SDM yang efektif.
Minggu Kesebelas hingga Kedua Puluh Satu: Penutup Magang yang Berkesan
Minggu-minggu berikutnya diisi dengan berbagai aktivitas mulai dari koordinasi penerimaan karyawan baru, survei lokasi potensial untuk jualan, hingga persiapan grand launching film "Es Teh Hangat". Saya juga mengikuti webinar pelatihan perhitungan F&B menggunakan Accurate dan terlibat dalam acara perpisahan peserta magang. Semua pengalaman ini memperkaya keterampilan profesional saya dan memberikan pemahaman mendalam tentang industri ini.
Jadi, nyesel gak sih magang di Paradise Pictures? Tidak sama sekali! Pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan saya tentang industri hiburan, tetapi juga memberi saya kesempatan untuk berkontribusi dalam berbagai proyek penting. Setiap tantangan yang dihadapi menjadi pembelajaran berharga yang akan saya bawa sepanjang karier saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H