Mohon tunggu...
Mochammad Ichsan baqi
Mochammad Ichsan baqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya traveling, lagi mendirikan bisnis di bidang jasa transportasi, suka filsafat karena sedang mencari tujuan hidup

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Antara Aku, Pragmatise dan Maiyah

31 Mei 2024   09:35 Diperbarui: 31 Mei 2024   10:12 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih pragmatisme?

Pragmatisme adalah suatu pandangan yang menilai kebenaran atau nilai suatu teori atau gagasan berdasarkan hasil praktis dan aplikasinya dalam kehidupan nyata. Tiga tokoh yang memiliki pandangan yang menarik tentang pragmatisme adalah Emha Ainun Nadjib, Sabrang Mowo Damar Panuluh, dan Dr. Fahruddin Faiz. Berikut adalah pandangan mereka tentang pragmatisme:

Emha Ainun Nadjib (Cak Nun)

Emha Ainun Nadjib, atau Cak Nun, adalah budayawan dan penulis yang dikenal dengan pandangan kritisnya tentang kehidupan. Ia melihat pragmatisme sebagai pendekatan penting dalam menghadapi realitas sosial dan politik, membantu seseorang menjadi fleksibel dan adaptif. Cak Nun menekankan keseimbangan antara idealisme dan pragmatisme, di mana idealisme memberi arah dan tujuan, sementara pragmatisme memungkinkan pencapaian tujuan secara realistis dan praktis.

Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe Letto)

Sabrang Mowo Damar Panuluh, atau Noe Letto, adalah musisi dan filsuf muda yang sering membahas konsep filosofis dalam kehidupan sehari-hari. Noe melihat pragmatisme sebagai cara menilai kebenaran dan manfaat ide atau tindakan berdasarkan hasil dan dampaknya. Ia mengaitkan pragmatisme dengan sikap kritis dan analitis, mendorong orang untuk menguji dan menerapkan gagasan secara praktis. Dalam ceramah dan tulisannya, Noe mengajak generasi muda untuk tidak hanya terjebak dalam teori, tetapi juga berani mencoba dan menguji gagasan dalam kehidupan nyata.

Dr. Fahruddin Faiz

Dr. Fahruddin Faiz adalah akademisi dan filsuf yang banyak membahas filsafat dan agama. Menurutnya, pragmatisme relevan untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai filsafat dalam kehidupan sehari-hari, karena menghubungkan teori dengan praktik dan membantu menyelesaikan masalah praktis. Dr. Faiz menekankan bahwa pragmatisme tidak mengabaikan nilai-nilai ideal, tetapi menerapkannya dalam konteks nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, ketiga tokoh ini memandang pragmatisme sebagai pendekatan yang penting untuk menjalani kehidupan dengan lebih realistis dan efektif. Mereka menekankan bahwa pragmatisme tidak berarti mengabaikan idealisme, tetapi justru sebagai cara untuk menjembatani antara teori dan praktik dalam upaya mencapai tujuan-tujuan yang bermanfaat dan relevan bagi kehidupan nyata.

Cara berfikir di diriku

Aku memiliki cara berpikir yang pragmatis, yang memungkinkan aku untuk menilai situasi berdasarkan hasil dan dampaknya dalam kehidupan nyata. Pendekatan ini membuatku fleksibel dan adaptif, serta mampu mencari solusi praktis untuk berbagai masalah yang dihadapi. Namun, pada saat-saat tertentu, terutama ketika berada dalam keadaan emosi, aku cenderung mengadopsi idealisme. Dalam momen-momen ini, prinsip-prinsip dan nilai-nilai tinggi menjadi panduan utamaku, memberikan arah dan tujuan yang jelas meskipun kadang terasa sulit untuk dicapai. Selain itu, aku juga mengedepankan humanisme karena prinsipku adalah menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Aku percaya bahwa hidup yang berarti adalah hidup yang memberikan dampak positif pada lingkungan dan komunitas, menjadikan kesejahteraan bersama sebagai prioritas. Kombinasi antara pragmatisme, idealisme, dan humanisme ini membantu aku menjalani kehidupan dengan keseimbangan antara tujuan realistis dan nilai-nilai luhur.

Maiyah itu apa?

Maiyah adalah sebuah gerakan kultural dan spiritual yang dipelopori oleh Emha Ainun Nadjib, yang lebih dikenal sebagai Cak Nun. Gerakan ini berfokus pada diskusi terbuka yang menggabungkan berbagai elemen agama, budaya, seni, dan pemikiran sosial. Acara Maiyah sering berbentuk pertemuan rutin, seperti Sinau Bareng, yang mengundang masyarakat dari berbagai latar belakang untuk berkumpul, berbagi, dan belajar bersama.

Apa hubungannya antara pragmatism, aku dan Maiyah?

Hubungan antara pragmatisme yang aku anut dan Maiyah sangat erat, karena keduanya mengedepankan penerapan nilai-nilai dan prinsip dalam konteks kehidupan nyata. Dalam acara Maiyah yang dipimpin oleh Cak Nun, sering kali terjadi diskusi mengenai isu-isu aktual yang dihadapi masyarakat, di mana peserta diajak untuk berpikir kritis dan mencari solusi praktis yang aplikatif. Pendekatan ini selaras dengan pragmatisme, di mana teori dan gagasan tidak hanya dibahas secara abstrak, tetapi juga diterapkan secara konkret untuk memberikan dampak positif.

Selain itu, Maiyah menggabungkan idealisme dan pragmatisme, seperti yang juga aku lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Cak Nun mendorong peserta untuk memiliki idealisme sebagai arah dan tujuan, namun tetap realistis dan adaptif dalam mencapai tujuan tersebut. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsipku, di mana aku berusaha menjaga keseimbangan antara aspirasi tinggi dan tindakan praktis yang bermanfaat.

Prinsip humanisme yang aku pegang juga sangat dekat dengan semangat Maiyah. Dalam setiap pertemuan Maiyah, nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan kepedulian sosial selalu ditekankan. Peserta diajak untuk menjadi individu yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya, yang merupakan inti dari humanisme. Melalui pendekatan ini, aku merasa bahwa cara berpikirku yang pragmatis, idealis, dan humanis sejalan dengan filosofi dan praktik yang dijalankan dalam Maiyah, menciptakan harmoni antara teori, praktik, dan kemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun