diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar.
3. Ketergantungan pada Teknologi Internasional:
Pemanfaatan sumber daya manusia lokal yang tidak efisien meningkatkan ketergantungan pada teknologi dan tenaga kerja asing, yang berpotensi merusak kemandirian ekonomi negara.
4. Ketimpangan dalam Akses Teknologi:
Akses terhadap teknologi tidak merata di semua komunitas, sehingga menimbulkan kesenjangan digital yang menghambat pengembangan keterampilan dan membatasi prospek ekonomi.
Kesimpulan
Era digital membawa serta peluang yang signifikan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), sekaligus menyuguhkan sejumlah ancaman yang tidak kalah besar. Untuk mengelola SDM secara efektif di zaman ini, diperlukan pendekatan inovatif yang mampu mengintegrasikan teknologi demi meningkatkan keterampilan, produktivitas, dan efisiensi kerja. Beberapa strategi kunci yang dapat diterapkan meliputi pelatihan teknologi, pemanfaatan sistem informasi SDM (SISDM), identifikasi keterampilan yang relevan, serta penerapan sistem kerja jarak jauh.Namun, pengembangan SDM di era digital juga harus mewaspadai ancaman seperti kesenjangan keterampilan, ketergantungan pada teknologi internasional, ketimpangan dalam akses teknologi.Untuk menghadapi ancaman ini, diperlukan kolaborasi yang erat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam merumuskan kebijakan, program pelatihan, serta menyediakan akses teknologi yang lebih inklusif.Dengan mengelola peluang dan ancaman ini secara strategis, organisasi dapat memastikan keberlangsungan dan daya saing mereka di tengah dinamika bisnis yang terus berubah. Selain itu, kolaborasi dan inovasi tetap menjadi kunci utama dalam membangun SDM yang unggul dan siap menghadapi tantangan global di era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H