11. Pemimpin Militeristik
Gaya ini sangat terstruktur, dengan aturan yang jelas dan kepatuhan yang ketat. Pemimpin militeristik lebih menekankan disiplin dan pengendalian ketat, cocok untuk situasi yang membutuhkan peraturan yang ketat dan pengawasan yang intensif, seperti dalam organisasi yang berhubungan dengan keselamatan atau krisis.
12. Pemimpin Inovatif
Pemimpin inovatif berfokus pada penciptaan ide-ide baru dan menciptakan perubahan di dalam organisasi. Mereka mendorong eksperimen dan pemecahan masalah kreatif, serta mendorong anggota tim untuk berpikir di luar kebiasaan guna mencapai terobosan.
Mengapa ada 12 gaya kepemimpinan?
Fleksibilitas dalam Kepemimpinan: Setiap gaya dapat digunakan dalam situasi yang berbeda. Misalnya, dalam kondisi darurat, gaya kepemimpinan otokratis mungkin lebih efektif, sementara dalam tim yang sudah matang, gaya laissez-faire atau coaching bisa lebih sesuai.
Beragam Tipe Tim dan Individu: Tidak semua anggota tim membutuhkan pendekatan yang sama. Ada yang memerlukan bimbingan ketat, sementara yang lain lebih cocok dengan kebebasan dan tanggung jawab. Gaya kepemimpinan yang beragam memungkinkan pemimpin untuk menyesuaikan pendekatannya dengan kebutuhan individu dan tim.
Tantangan yang Berbeda dalam Organisasi: Organisasi menghadapi berbagai macam tantangan, baik itu pertumbuhan, inovasi, manajemen perubahan, atau pengelolaan krisis. Berbagai gaya kepemimpinan memberi pemimpin alat yang lebih beragam untuk menghadapi situasi yang terus berubah.
Pemimpin yang Berkembang: Gaya kepemimpinan juga dapat berkembang seiring waktu. Seorang pemimpin mungkin menggunakan pendekatan yang berbeda pada awal karirnya dan lebih mengarah pada gaya coaching atau transformasional seiring berjalannya waktu dan berkembangnya pengalaman serta hubungan dengan tim.