Tetapi, ada satu aspek pemimpin yang menonjol, yaitu pancaran kewibawaan. Artinya dalam setiap tipe dan gaya kepemimipinan apapun kualitas universal seorang pemimpin harus terlebih dahulu dipenuhi.Â
Pemimpin harus memiliki kualitas dasar yang meliputi kemampuan memerintahkan dengan cara hormat, yakin atas tujuan yang tulus, percaya akan kemampuan diri, kemampuan untuk menyampaikan pendapat, dapat diterima sebagai pemimpin, siap untuk berkorban, pemikiran yang terbuka, paham atas tanggung jawab serta tentunya memiliki jiwa optimis.
 Sebagai pemimpin dalam kelompok orang akan menampilkan tipe dan gaya kepemimpinan yang di anggap akan efektif bagi pencapaian tujuan organisasi.Â
Perkembangan gaya kepemimpinan selalu berkembang mulai dari gaya yang didasarkan oleh otoriter dan demokratis dari gaya dilayani dan melayani sehingga ada istilah gaya kepemimpinan pelayanan.Â
Gaya kepemimpinan pelayanan yang merupakan gaya kepemimpinan yang bersumber dari perasaaan yang tulus yang timbul dari hati yang paling dalam yang memiliki kehendak untuk menjadi pihak pertama yang dapat melayani siapa saja yang memiliki hubungan organisasi yang ia pimpin, sehingga ada kepuasan pada jiwanya ketika ia mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada orang lain.Â
Secara global tipe dan gaya kepemimpinan sebenarnya juga dipengaruhi oleh jenis kepemimpinan yang juga dianggap sebagai kualitas kepemimpinan seseorang.Â
Gaya Kepemimpinan PendidikanÂ
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin.Â
Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Davis dan Newstrom dalam Aspizain Chaniago (2015). Keduanya menyatakan bahwa pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau diacu oleh bawahan tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan.Â
Gaya kepemimpinan (leadership style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya. Gaya tersebut bisa berbeda-beda atas dasar motivasi, kuasa maupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu.Â
Diantara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif, di mana perbedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi karyawan. Apabila pendekatan dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan atau reward (baik ekonomis maupun non ekonomis), berarti telah digunakan gaya kepemimpinan yang positif.Â