Mohon tunggu...
Mochammad Fahri Iqbal
Mochammad Fahri Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Ranggawarsita

2 Oktober 2024   23:23 Diperbarui: 3 Oktober 2024   00:45 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Serat Paramayoga" menggambarkan perjalanan spiritual sebagai upaya individu untuk mencapai kebijaksanaan dan kesadaran yang lebih tinggi. Dalam konteks kepemimpinan, ini bisa menjadi metafora tentang perjalanan seorang pemimpin menuju kematangan kepemimpinan, di mana ia tidak hanya bertanggung jawab pada pencapaian material atau politik, tetapi juga pada pengembangan moral dan spiritual dirinya serta orang-orang yang dipimpinnya.

Kepemimpinan yang efektif adalah sebuah proses pertumbuhan, dan "Serat Paramayoga" menggambarkan bahwa proses ini memerlukan laku batin yang mendalam, refleksi, dan kesadaran penuh akan tanggung jawabnya sebagai pemimpin.

7. Penyelarasan antara Diri, Orang Lain, dan Alam

Serat ini juga mengajarkan pentingnya penyelarasan antara tiga komponen penting dalam hidup, yaitu diri sendiri, orang lain, dan alam. Dalam kepemimpinan, penyelarasan ini penting untuk menciptakan harmoni dalam masyarakat. Seorang pemimpin yang dapat menyelaraskan dirinya dengan rakyatnya dan alam di sekitarnya akan mampu menciptakan lingkungan yang stabil, damai, dan sejahtera.

Dokpri_Apollo, 2012
Dokpri_Apollo, 2012

Bagaimana (how) Manunggaling Kawula Gusti, Sangkan Paraning Dumadi, dan Memayu Hayuning Bawana—dibahas dalam gambar yang diberikan kepada Sultan Agung. Sepertinya prinsip-prinsip ini berkaitan dengan kepemimpinan moral dan spiritual, serta keberadaan manusia dan hubungannya dengan Tuhan.Dan ada Tiga konsep utama yaitu:

1. Persamaan Kawula Gusti

Konsep ini mengacu pada kesatuan hamba dan Tuhan. Ini menunjukkan teladan orang yang taat dan taat, yang dengan ikhlas tunduk pada kehendak Tuhan. Ini juga menggambarkan jenis kepemimpinan di mana pemimpin memberikan kesetiaan dan pengabdian, memberikan manfaat kepada masyarakat dan mencapai tujuan bersama.

2. Memperkuat Paraning Dumadi

Ini berkaitan dengan awal manusia dan kembalinya pada akhirnya. Hal ini menunjukkan keyakinan bahwa manusia adalah sesuatu yang Tuhan ciptakan dan akan kembali kepada Tuhan. Ini menekankan sifat sementara kehidupan manusia di dunia material ("alam madyo") sebelum kembali ke akhirat ("alam wasana") setelah mencapai tujuan.

3. Menghidupkan Hayuning Bawana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun