Mohon tunggu...
Mochammad Fahri Iqbal
Mochammad Fahri Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Ranggawarsita

2 Oktober 2024   23:23 Diperbarui: 3 Oktober 2024   00:45 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepemimpinan Visioner (Pemimpin Bijak): Ranggawarsita, dalam banyak tulisannya, menggambarkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kebijaksanaan (kawicaksanan) dan wawasan luas. Seorang pemimpin yang baik tidak hanya memimpin berdasarkan kekuasaan, tetapi dengan kebijaksanaan yang mampu mengarahkan rakyatnya kepada kesejahteraan, kedamaian, dan keadilan. Hal ini mencerminkan nilai "raja sekti" yang berarti seorang pemimpin harus kuat namun juga bijaksana dan peka terhadap rakyatnya.

  • Pemimpin sebagai Pengayom dan Pelindung: Dalam pandangan Ranggawarsita, seorang pemimpin ideal harus menjadi pengayom (pelindung) rakyatnya. Pemimpin yang baik melindungi dan memperhatikan kepentingan rakyat, memperlakukan mereka dengan adil, dan senantiasa menjaga harmoni dalam masyarakat. Ini dapat dikaitkan dengan konsep kepemimpinan Jawa tradisional, di mana seorang pemimpin (raja atau penguasa) harus menjadi simbol stabilitas dan keamanan.

  • Kepemimpinan Berdasarkan Etika dan Spiritualitas: Pemikiran Ranggawarsita banyak diilhami oleh nilai-nilai kejawen yang sangat mengedepankan etika dan spiritualitas. Seorang pemimpin, menurut ajarannya, harus mampu menjaga harmoni antara kekuasaan duniawi dan spiritual. Ini berarti pemimpin harus menjalankan tugasnya dengan laku prihatin (pengendalian diri, kedisiplinan, serta kesederhanaan) dan kesadaran spiritual yang mendalam.

  • Kepemimpinan dalam Konteks Zaman Kalabendu: Salah satu karya terkenal Ranggawarsita adalah "Serat Kalatidha," yang menggambarkan zaman kalabendu (zaman kehancuran, penuh kebingungan dan kekacauan). Dalam karya ini, Ranggawarsita memberikan nasihat bahwa pemimpin harus tetap tabah, tegar, dan bijaksana meskipun zaman penuh kesulitan. Pemimpin yang mampu memimpin di masa sulit adalah yang tetap berpegang pada kebenaran dan kebajikan, serta tidak terjebak dalam keinginan duniawi.

  • Pemimpin yang Mampu Melihat Tanda-Tanda Zaman (Waskita): Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan waskita, yaitu kemampuan melihat dan memahami tanda-tanda zaman. Ini mencakup pemahaman terhadap dinamika sosial, politik, dan spiritual dalam masyarakat. Pemimpin yang waskita mampu membuat keputusan yang bijaksana karena ia dapat membaca situasi dengan lebih mendalam.

  • Kepemimpinan yang Harmonis dengan Alam: Dalam pandangan Jawa, termasuk yang disampaikan oleh Ranggawarsita, kepemimpinan juga harus memperhatikan hubungan dengan alam semesta. Pemimpin yang baik adalah yang menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan kekuatan-kekuatan supranatural. Harmoni ini penting untuk mencapai kedamaian dan kemakmuran dalam masyarakat.

  • Relevansi Pemikiran Ranggawarsita dalam Kepemimpinan Modern:

    Pemikiran Ranggawarsita tentang kepemimpinan masih relevan dalam konteks kepemimpinan modern. Nilai-nilai seperti kebijaksanaan, pengayoman, etika, spiritualitas, dan kemampuan membaca tanda-tanda perubahan zaman menjadi semakin penting dalam dunia yang kompleks dan penuh ketidakpastian saat ini.

    • Kepemimpinan etis yang berfokus pada kesejahteraan publik dan keadilan sosial dapat diambil sebagai pelajaran dari ajaran Ranggawarsita.
    • Kepemimpinan yang adaptif dan mampu merespons krisis dengan bijaksana, sebagaimana digambarkan dalam zaman kalabendu, juga relevan di era perubahan dan disrupsi modern.

     

    Dokpri_Apollo, 2012
    Dokpri_Apollo, 2012

    Gambar kedua melanjutkan diskusi dari "Serat Paramayoga" karya Rangga Warsita dan menambahkan kerangka tambahan dari "Serat Ramajarwa" karya R. Ng. Yasadipura, berfokus pada ASTA BRATA, metafora kepemimpinan. masih menekankan hubungan antara manusia dan alam, seperti:

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun