Mohon tunggu...
Mochammad Amien
Mochammad Amien Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa fakultas hukum yang tertarik pada isu poltik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengimplementasian Pancasila dalam Seni Tari

5 Juni 2024   17:05 Diperbarui: 5 Juni 2024   17:10 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://law.uii.ac.id/blog/tag/departemen-hukum-tata-negara-htn-fh-uii/page/4/

Perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dimulai dengan kekalahan penjajah dan dilanjutkan dengan perumusan dasar negara, sungguh luar biasa beratnya. Tentu saja Indonesia mempunyai dasar dan landasan negara Pancasila yang kuat. Jelas sekali bahwa cita-cita besar Pancasila menjadi inspirasi bagi cita-cita dan pilar-pilar yang menjadi landasan bangsa kita dibangun.

Cita-cita Pancasila telah ada dalam diri bangsa Indonesia sebelum dirumuskan dan dikukuhkan menjadi Dasar Filsafat Negara, khususnya berupa nilai-nilai adat dan nilai-nilai sebab-sebab materialis Pancasila. Pancasila karenanya menjadi ruh bangsa Indonesia. Identitas nasional Indonesia adalah Pancasila. Namun, banyak masyarakat yang lalai atau lalai dalam meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak orang saat ini bertanya-tanya apakah Pancasila bukanlah representasi jelas identitas nasional Indonesia dan bukan diciptakan oleh orang Indonesia sendiri. Berbagai fenomena menjadi penyebab hilangnya nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat modern. Akibatnya sering terjadi perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Hilangnya sosialisasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat, rendahnya kesadaran akan penerapan prinsip-prinsip tersebut, dan faktor-faktor lain turut menyebabkan runtuhnya cita-cita Pancasila.

Oleh karena itu, tidak boleh ada pertentangan antara kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sikap atau perbuatan yang memusuhi agama atau Tuhan Yang Maha Esa dalam negara Indonesia. Artinya, tidak seorang pun boleh meremehkan pentingnya agama dan cita-cita ketuhanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebaliknya dengan pemahaman terhadap konsep Ketuhanan Yang Maha Esa hendaknya terwujud dan dibina kerukunan dalam kehidupan beragama, serta kehidupan yang penuh toleransi dalam parameter yang ditetapkan atau sesuai dengan ajaran agama. masing-masing agama, guna mencapai ketenangan dan ketentraman dalam kehidupan beragama.

Sila kedua menegaskan bahwa semua manusia diciptakan sama, dengan hak dan kewajiban yang sama. Saling mencintai sebagai sesama manusia, menumbuhkan sikap toleran, dan tidak memperlakukan orang secara sewenang-wenang Bangsa Indonesia harus menumbuhkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Negara harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, senang melakukan kegiatan kemanusiaan, dan bersedia membela kebenaran dan keadilan.

Sila ketiga bertujuan untuk menjaga persatuan dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, rela berkorban demi bangsa dan negara, cinta tanah air, bangga menjadi bagian dari Indonesia, memajukan pergaulan untuk bangsa. demi persatuan dan kesatuan bangsa adalah Bhinneka Tunggal Ika. Dalam kerangka keberagaman, persatuan adalah harga mati bagi Indonesia, tidak boleh ada seorang pun yang memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan alasan dan cara apapun.

Sila keempat mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, mengutamakan budaya konsultasi atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan bersama, mempertimbangkan secara matang hingga tercapai. konsensus atau konsensus yang penuh kekerabatan. .

Seluruh rakyat Indonesia harus menyuarakan pendapatnya tanpa membungkamnya dengan menutup ruang demokrasi. Tentunya hal ini memerlukan komitmen yang kuat dari para penyelenggara persatuan NKRI dan Bangsa Indonesia untuk secara bertahap menuju pada kondisi ideal yang dituangkan dalam prinsip-prinsip yang terkandung di dunia. hukum pancasila bagi impian atau cita-cita tersebut. pejuang kemerdekaan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Terakhir, sila kelima yang bertujuan untuk berlaku adil terhadap orang lain, menghargai hak orang lain, menolong orang lain, menghargai orang lain, berbuat yang bermanfaat bagi masyarakat dan demi kebaikan bersama.

Semua orang harus menghormati supremasi hukum yang adil dan buta untuk menjamin kebahagiaan masyarakat secara adil dan setara. Sebagai ideologi nasional, nilai-nilai dan cita-cita bangsa yang terkandung dalam Pancasila tidak dipaksakan dari luar, melainkan ditemukan dan diambil dari khazanah spiritual, moral, dan budaya negara. bangsa Indonesia sendiri, bukan dari keyakinan ideologi sekelompok orang. masyarakat tetapi merupakan hasil diskusi dan konsensus masyarakat. Dengan demikian, Pancasila merupakan ideologi yang berpikiran terbuka, karena digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri dan bukan diciptakan oleh negara. Dan Pancasila adalah milik seluruh bangsa Indonesia, karena masyarakat Indonesia memandang individualitasnya pada Pancasila itu sendiri sebagai ideologinya.

Negara ini patut bangga memiliki Pancasila. Pancasila harus menjadi pedoman dalam mengelola negara. Oleh karena itu, pembangunan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan dan berjiwa nilai-nilai Pancasila, bukan sekedar nilai demokrasi. Pancasila merupakan tolok ukur dan pedoman yang menentukan arah perkembangan demokrasi Indonesia, bukan sebaliknya. Demokrasi dibangun sebagai demokrasi yang berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa, demi kemaslahatan umat manusia yang adil dan beradab, memperkokoh persatuan Indonesia, berdasarkan demokrasi terpimpin dengan hikmah hikmah dalam musyawarah perwakilan, serta demi tercapainya aspirasi, kesejahteraan sosial, dan kesejahteraan masyarakat. keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi, untuk menjadi bangsa yang besar harus mengamalkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, karena Pancasila adalah milik kita semua.

Pancasila dapat diterapkan dengan mewujudkan prinsip insklusivitas lintas kebhinekaan atau yang biasa disebut dengan kebhinekaan global. Kebhinekaan global merupakan hal mendasar yang saat ini terjadi di masyarakat modern dan sangat mendalam. Hal ini merujuk pada pengakuan, penghargaan serta penerimaan terhadap perbedaan, agama, budaya, bahasa dan latar belakang etnis yang terdapat di seluruh dunia. Dengan kondisi dunia yang saat ini  semakin saling terkait melalui teknologi dan komunikasi, itu menyebabkan pentingnya membangun kebhinekaan global dengan maksud untuk membangun hubungan yang harmonis antara indivdu dan kelompok dari berbagai latar belakang. Konsep tersebut mengajarkan dengan adanya perbedaan diantara individu manusia. Kita dapat hidup berdampingan dalam kesepakatan dan pengertian, mendorong sinergi lintas budaya yang berpotensial untuk menghasilkan solusi yang inovatif atas tantangan global yang saat ini terjadi di semua aspek/ maksud dari kebhinekaan global bukanlah hanya menghormati perbedaan. Namun, juga merayakan kekayaan yang timbul dari interaksi dan pertukaran antara tradisi dan pandangan yang beragam.

Seni tari adalah seni yang melibatkan gerakan tubuh, ritme dan ekspresi emosional dalam penyampaian ide, cerita, perasaan atau makna kepada penonton dalam bentuk artistik. Seni tari menggabungkan beberapa unsur dalam pementasanya, yaitu musik, kostum, gerakan fisik serta konteks budaya sosial untuk membentuk seni yang dinamis dan bermakna. Peranan seni tari sebagai ekspresi budaya dalam masyarakat dapat dibilang sangat penting. Melalui gerakan, ritme, kostum dan narasi yang unik mampu membuat seni tari menggambarkan makna yang mendalam tentang nilai-nilai dan warisan budaya dalam suatu masyarakat. Selain itu, seni tari juga berfungsi sebagai alat untuk menjaga dan menghormati warisan budaya dan juga sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan yang sulit untuk diucapkan dengan kata-kata. Dan yang terakhir, seni tari dapat menjadi penghubung antara manusia dengan warisan budaya mereka serta sebagai alat promosi pemahaman lintas budaya lebih dalam.

https://adjar.grid.id/read/543740346/properti-tari-jaipong-tari-tradisional-khas-jawa-barat?page=all
https://adjar.grid.id/read/543740346/properti-tari-jaipong-tari-tradisional-khas-jawa-barat?page=all

Dalam konteks kebhinekaan global, pancasila memiliki peranan penting dalam menjamin adanya toleransi, keselarasan dan keragaman dalam masyarakat Indonesia yang memiliki banyak sekali diferensiasi. Pancasila mengajarkan kita sebagai manusia untuk selalu bertoleransi antar umat beragama, menjaga pemenuhan hak kewajiban sesama umat manusia, bersatu dalam mewujudkan suatu hal, berdemokrasi dalam memutuskan sebuah permasalahan dan pastinya berlaku adil kepada sesama. Nilai-nilai tersebut dapat menciptakan kondisi masyarakat yang memiliki perbedaan menjadi damai dan sejahtera.

Seni merupakan bentuk perwujudan ekspresi budaya dengan makna yang kaya dan mendalam. Melalui gerakan seni tari yang harmonis, ritmis dan penuh makna membuat seni tari menjadi srana bagi suatu kelompok untuk mengungkapkan identitas, nilai-nilai serta cerita yang berhubungan dengan budaya mereka.  Setiap gerakan tarian pastinya mengandung cerita yang unik dan berkemungkinan terkait dengan sejarah, mitologi atau tradisi-tradisi leluhur. Dalam setiap unsur seni tari dapat menggambarkan emosi, gagasan dan pandangan dunia yang tercermin pada kelompok tersebut. Seni tari bukan hanya sekedar gerakan fisik saja, tetapi seni juga sebagai sarana untuk menjembatani pemahaman lintas budaya, menghubungkan antarindvidu dari berbagi macam latar belakang dan juga memberikan apresiasi terhadap keberagaman budaya yang ada di dunia. Dengan demikian. Seni tari sebagai wujud dari ekspresi budaya yaitu  memberikan kita kesempatan untuk merasakan keindahan dan kompleksitas manusia serta dapat menghargai budaya yang ada.

Secara tidak langsung, seni mengandung simbol-simbol yang luar biasa dalam pencerminan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Melalui setiap gerakan dan gestur yang ditampilkan dalam tari dapat menggambarkan semangat persatuan dengan gerakan yang harmonis karena gerakan harmonis dapat mengingatkan kita pada pentignya kerja sama serta toleransi dalam suatu masyarakat. Gerakan tari yang bersifat tulus dan jujur tanpa adanya unsur menipu dan ikut campur merupakan penggambaran dari penggambaran kejujuran dan integritas. Keadilan juga dapat tergambarkan dalam gerakan tari yang menghargai kesetaraan dan tidak diskriminasi. Tarian yang memiliki gerakan kolaborasi antara para pemainya juga dapat menggambarkan ketulusan batin dan gotong royong yang juga merupakan penerapan dari pancasila. Dapat disimpulkan bahwaa simbolisme dalam gerakan tari menjadi jembatan yang kuat untuk menyalurkan nilai-nilai pancasila kepada masyarakat, menghormati keberagaman dalam perwujudan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

Indonesia merupakan negara dengan ragam tari yang bermacam-macam, ragam tari tersebut juga memiliki gambaran yang luar biasa tentang keragaman dan kebhinekaan budaya yang ada di negara ini. Di setiap daerah di Indonesia pastinya memiliki ciri khas dalam ragam tarinya. Tari-tarian inilah yang menjadi bentuk pewarisan budaya-budaya sebelumnya. Gerakan tari yang mendalam dapat mengungkapkan cerita sejarah, mitos, kepercayaan serta kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Variasi kostum merupaka perlambangan dari keberagama. Namun bukan hanya itu saja, tari juga menyiratkan perwujudan persatuan dan kesatuan dalam perbedaan. Tarian Indonesia memiliki makna  bahwa kita haruslah menghormati serta menghargai keanekaragaman budaya yang ada. Kita juga harus memelihara persatuan dan kesatua serta semangat bangsa yang bersatu dalam kebhinekaan.

Seni tari memiliki peranan yang begitu penting dalam pada pengembangan pendidikan karakter karena dapat memberikan efek positif pada segala aspek kehidupan masyarakat. Yang pertama adalah seni tari dapat memberikan pelajaran berupa nilai-nilai toleransi dan saling menghargai. Dalam Pembelajaran seni tari, seseorang diajak untuk memahami keberagaman dari gaya gerakan dan interpretasi yang berasal dari perbedaan latar belakang kebudayaan. Langkah ini membantu dalam mengurangi prasangka dan membangun kesadaran akan bermacam-macamnya budaya. Yang kedua, seni tari dapat mengembangkan sikap inklusif dan membangun kesadaran dalam keberagaman. Dalam sebuah grup pertunjukan tari, anggota yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda haruslah belajar untuk bekerja sama dalam menciptakan keharmonisasian gerakan. Proses seperti inilah yang bukan hanya mengasah skill kolaborasi, tetapi juga memberikan arti pentingnya dalam menghargai perbedaan dan dan menyatukan keunikan setiap individu dalam mencapai tujuan bersama. Melalui pendidikan karakter yang terwujud dalam pertunjukan seni tari, secara tidak langsung seorang individu didorong untuk menjadi warga negara yang inklusi, toleeran, dan mampu bekerja sama dalam lingkungan yang semakin beragam saat ini.

Interpretasi tari dalam pembelajaran pancasila merupakan pendekatan yang inovatif dengan membawa prinsip dari dasar ideologi negara Indonesia ke dalam kehidupan sehari-hari. Diawali dengan interpretasi tari yang memungkinkan untuk mengartikan makna setiap gerakan dalam konteks nilai-nilai pancasila. Setiap gerakan dari tarilah pastilah mengandung makna tersirat yang dapat menggabungkan beberapa aspek, seperti persatuan, keadilan, dan lain-lainya sesuai dalam nilai yang terkandung dalam Pancasila.  Dengan kita mengerti setiap gerakan dari seni tari sebagai simbol dar nilai-nilai ini, penonton dan penari dapat lebih memahami setiap prinsip-prinsip yang membentuk dasar negara lebih mendalam.

Yang kedua adalah interpretasi pancasila dalam seni tari juga dapat diilustrasikan dalam bentuk tari modern. Dalam pertunjukan tari kontenporer, penari dapat menyelipkan pesan- pesan tentang persatuan, toleransi serta keragaman dalam tindakan dan interaksi pertunjukan tari mereka. Melalui koreografi yang terencana dengan baik, tarian modern dapat dijadikan jendela visual yang mempertontonkan bagaimana cara nilai-nilai Pancasila dapat diteramkan pada kehidupan zaman sekarang. Dengan demiikian, interpretasi nilai-nilai Pancasila dalam seni tari merupakan gabungan dari keindahan seni dengan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara, memberikan penghargaan terhadap warisan budaya masyarakat dan memperkuat rasa kebanggan.

Tari-tari klasik merupak jenis seni tari yang menjadi cerminan nyata dari nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila dalam kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Contoh dari tari-tari klasik adalah Tari Ramayana, Tari Legong dan Tari srimpi. Ketiga tari tersebut menbambarkan nilai-nilai Pancasila yang mendalam. Dapat diketahui dalam Tari Ramayana, bahwa kita dapat melihat semangat persatuan dan kesatuan perjuangan yang dilakukan oleh tokoh Rama dalam melawan kejahatan serta dalam penggambaran persahabatan yang kuat antara tokoh-tokoh di dalamnya.  Sedangkan dalam Teri Legong, gerakan yang elegan dan harmonis  dapat mencerminkan kerjasama di antara para penari dalam terciptanya tarian yang dapat dikataan indah. Yang terakhir adalah Tari Srimpi,  gerakanya yang dapat dibilang agung dan indah itu mencerminkan nilai-nilai keindahan dan keseimbangan yang mengingatkan kita pada prinsip harmoni yang terkandung dalam Pancasila. Dalam interpretasi dan eksekusi dari tari-tari klasik yang disebutkan di atas, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dapat diaplikasikan menjadi gerakan yang indah, mengilhami apresiasi terhadp nilai-nilai Pancasila dan keragaman budaya Indonesia.

GEMULAI: Penari menampilkan tari Srimpi Gambir Sawit, dalam peringatan Hari Tari Sedunia di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, belum lama/https://radarsolo.jawapos.com/features/841705395/modifikasi-tari-srimpi-muncul-lima-penari-perlambang-jati-diri
GEMULAI: Penari menampilkan tari Srimpi Gambir Sawit, dalam peringatan Hari Tari Sedunia di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, belum lama/https://radarsolo.jawapos.com/features/841705395/modifikasi-tari-srimpi-muncul-lima-penari-perlambang-jati-diri

Saat ini, banyak sekali kreasi seni tari dansalah satunya adalah seni tari modern. Kreasi dari tari modern sudah menjadi saluran yang kuat untuk menyampaikan maksud dari kebhinekaan global dalam konteks dunia yang semakin terhubung. Melalui gabungan dari elemen budaya dan inspirasi yang didapatkan dari seluruh penjuru dunia, tari modern dapat menciptakan karya yang mengandung beberapa keragaman budaya, agama dan latar belakang etnis.  Dalam pementasan tari modern, dapat dilihat bahwa penari sering kali menggambarkan hubungan antara berbagai macam elemen yang berbeda yang seolah-olah seperti dapat menyatukan jarak dan perbedaan.  Gerakan-gerakan ini menciptakan runtutan narasi visual yang kuat mengenai persatuan dalam keberagaman. Tema tentang kebhinekaan global seringkali dijadikan tema besar dalam suatu pertunjukan tari modern, dengan cara mengajak para penonton untuk merenungkan tentang pentingnya arti toleransi, harmoni dan perbedaan lintas budaya. Namun, kreasi dari tari modern bukan hanya merayakan keanekaragaman saja, tetapi juga membangun jembatan antar komunitas, merangsang dialog budaya dan menginspirasi kolaborasi yang lebih luas dalam menghadapi kerasnya dunia secara bersamaan.

Masyarakat memiliki banyak sekali respon positif terhada pertunjukan tari yang berbasis Pancasila. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat memiliki daya tarik yang kuat dalam seni yang menyampaikan nilai-nilai fundamental Pancasila. Saat ini seni tari dapat diarahkan menuju ke dalam pinsip-prinsip  Pancasila. Masyarakat juga merasakan rasa yang mendalam dari nilai-nilai yang di sampaikan dalam tari, seperti persatuan, keadilan, demokrasi dan kemanusiaan yng diwujudkan melalui gerakan dan  koreografi yang digunakan dalam pementasan seni tari tersebut. respon positif dari masyarakat dapat dilihat dari adanya antusiasme dari penonton, diskusi-diskusi yang terinisiasi setelah digelarnya pementasan tersebut, serta adanya upaya yang diterapkan penonton untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Seni tari dengan mengambil nilai-nilai Pancasila dapat menjadi sarana yang kuat dala pembangunan kesadaran sosial dan dapat memberikan inspirasi masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang menjadi landasan bangsa Indonesia.

Dalam seni tari, nilai-nilai yang disajikan pastilah sebuah abstrak dan itu menjadi sebuah tantangan yang membutuhkan pendekatan kreatif dan pemahaman mendalam terhadap bahasa gerakan. Ada beberapa nilai yang susah untuk diartikan dalam bahasa fisik, seperti cinta, kebebasan dan perdamaian. Penari haruslah memiliki kemampuan dalam menggambarkan konsep-konsep kompleks ini melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh dan interaksi dengan lungkungan sekitarnya. Tantangan yang lainya adalah memastikan bahwa pesn yang ingin disampaikan pada pementasan dapat diterjemahkan dengan jelas oleh penonton karena terkadang dalam interpretasi nilai-nilai abstrak seni tari dapat bervariasi antara individu yang berbeda, sehingga penari haruslah memikirkan cara untuk membuat pesan tersebut dapat lebih mudah dipahami oleh berbagai latar belakang budaya. Pemilihan musik, kostum dan pencahayaan yang tepat juga sangat diperlukan dalam memperkuat makna gerakan dalan tari. Meskipun dengan adanya tantangan ini, hasil yang dihasilkan sangat memuaskan ketika berhasil menyampaikan interpretasi yang mendalam dan menginspirasi penonton untuk merenungkan nilai-nilai abstrak dalam konteks kehidupan bermasyarakat.

Peluang penggabungan lintas disiplin dapat membukakan pintu bagi penggabungkan berbagai ekspresi seni dan pengetahuan untuk memperkuat pesan karakter kebhinekaan. Melalui adanya sinergi dari seni tari, musik, seni visual dan sastra dan disiplin lainya dapat secara tidak langsung menyampaikan pesan keberagaman dan persatuan dapat dihadirkan dengan lebih mendalam dan memikat. Contohnya dalah kolaborasi antara penari, komposer dan seniman visual yang dapat menghasilkan pertunjukan yang memadukan seni tari, harmonisasi musik dan simbolik yang kuat serta dapat menciptakan keselarasan dalam menyampaikan nilai-nilai kebhinekaan.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5119030/tari-pendet-akan-sambut-kepala-delegasi-ktt-g20
https://www.liputan6.com/bisnis/read/5119030/tari-pendet-akan-sambut-kepala-delegasi-ktt-g20

Teknologi juga menjadi sarana yang tepat dalam penyebaran kebhinekaan melalui seni tari. Dalam era digital seperti ini, seni tari dapat diabadikan dalam bentuk vidio, streaming langsung, dan konten lainya yang dapat di upload dan diakses  oleh semua orang. Melalui platform media sosial dan situs web dapat membuat penampilan seni tari yang mengandung nilai nilai keberagaman dan persatuan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas. Selain itu juga, teknologi dapat memberikan kemungkinan kolaborasi jarak jauh anatara penari dari berbagai tempat dan menghasilkam kreasi tari yang menggabungkan beragam budaya dan gaya.

Relevansi seni tari dalam pengembangan karakter kebhinekaan global sangatlah penting untuk membentuk masyarakat yang lebih harmonis dan toleran di tengah kompleksitas dunia yang semakin terhubung. Seni tari memiliki kekuatan untuk mengungkapkan makna mendalam dan nilai-nilai budaya dalam bentuk yang indah dan menyentuh, menjadikannya alat yang efektif dalam membentuk karakter keberagaman yang kuat.

Seni tari memiliki potensi besar untuk mempromosikan dan mengembangkan karakter kebhinekaan. Dalam setiap gerakan dan ekspresi, seni tari menciptakan peluang untuk mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, kerjasama, dan persatuan. Melalui pertunjukan tari yang menggabungkan elemen-elemen dari berbagai budaya, penonton diajak untuk merenung tentang pentingnya menghargai dan menerima keanekaragaman. Ini mendorong penonton untuk membuka pikiran mereka terhadap pandangan dan pengalaman yang berbeda, serta meningkatkan rasa empati dan pengertian antarbudaya.

Pendidikan karakter adalah salah satu aspek yang tak terpisahkan dari pengembangan masyarakat yang berbhineka. Seni tari, dengan keindahan gerakan dan makna yang tersirat, memiliki potensi untuk menjadi alat yang kuat dalam membentuk nilai-nilai karakter. Ketika anak-anak dan generasi muda terlibat dalam aktivitas seni tari, mereka belajar untuk menghargai perbedaan, bekerja sama dalam tim, mengatasi tantangan bersama, dan menghormati nilai-nilai budaya yang berbeda. Seni tari juga membantu dalam pengembangan keterampilan sosial, seperti berkomunikasi dengan ekspresi tubuh dan mengembangkan rasa percaya diri.

Pentingnya terus mempromosikan dan mengembangkan seni tari sebagai alat pendidikan karakter tak dapat diabaikan. Pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan memahami nilai-nilai, tetapi juga tentang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui seni tari, nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, toleransi, dan gotong royong dapat diinternalisasi dan dihayati oleh generasi muda. Seni tari juga memiliki daya tarik yang kuat untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, baik muda maupun dewasa, dan dapat menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan kebhinekaan.

Dengan memahami nilai-nilai Pancasila melalui seni tari, kita dapat memiliki harapan untuk masa depan yang lebih harmonis. Seni tari mampu mengatasi batasan bahasa dan budaya, menyatukan berbagai kelompok masyarakat dalam pemahaman bersama. Melalui interpretasi tari yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila, masyarakat dapat lebih mendalam dalam memahami prinsip-prinsip dasar yang membentuk negara. Pengertian ini tidak hanya berhenti pada pemahaman intelektual, tetapi juga menciptakan perasaan kebersamaan dan semangat untuk mewujudkan visi kebangsaan yang diinginkan.

Dalam konteks kebhinekaan global, seni tari memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat pemahaman lintas budaya dan mempromosikan persatuan. Kita dapat melihat bagaimana seni tari modern sering kali menggabungkan elemen-elemen budaya yang beragam, menciptakan pertunjukan yang merangkul perbedaan dan memperkaya interpretasi seni. Dengan seni tari sebagai medium, generasi muda dapat mengalami interaksi yang lebih mendalam dengan budaya-budaya lain, memupuk rasa saling menghargai, dan menciptakan generasi yang terbuka dan inklusif.

Dalam kesimpulannya, seni tari memiliki relevansi yang kuat dalam pengembangan karakter kebhinekaan global. Melalui gerakan, ekspresi, dan makna yang terkandung dalam tari, nilai-nilai Pancasila dan keberagaman budaya dapat disampaikan dengan indah dan efektif. Pentingnya mempromosikan dan mengembangkan seni tari sebagai alat pendidikan karakter tidak boleh diabaikan, karena hal ini memiliki potensi untuk mengembangkan pendidikan karakter.

Daftar Pustaka

Minarti, Helly. "Mencari Tari Modern/Kontemporer Indonesia." Academia Edu https://www. academia. edu/download/32948662/Cipta-Helly-tari. pdf (2009).

Handayani, Puji Ayu, and Dinie Anggraeni Dewi. "Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara." Jurnal Kewarganegaraan 5.1 (2021): 6-12.

Safitri, Alvira Oktavia, and Dinie Anggraeni Dewi. "Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Implementasinya Dalam Berbagai Bidang." EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling 3.1 (2021): 88-94.

Dewi, Resi Septiana. Keanekaragaman Seni Tari Nusantara. PT Balai Pustaka (Persero), 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun