Hal itu dapat dilihat bagaimana transportasi publik menjadi primadona negara-negara maju sebagai alat transportasi masyarakatnya.
Negara-negara di Eropa dan juga di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura sukses menerapkan kebiasaan naik transportasi publik sehingga mampu menekan angka kemacetan akibat kendaraan pribadi dan menurunkan polusi udara.
Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah banyak pilihan transportasi publik, salah satunya adalah KAI Commuter.
KAI Commuter atau biasa disebut KRL (Kereta Rel Listrik) adalah moda transportasi yang cocok digunakan di daerah perkotaan karena kapasitas penumpang yang besar dengan harga yang murah, serta cepat.
KAI Commuter dapat menjadi katalis yang baik untuk memulai kebiasaan baru menjadi kota yang lebih maju.
Kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi dapat ditinggalkan masyarakat begitu menginjakkan kaki pertama kali di KRL.
Ya, hal itu bukan bualan semata, karena KAI Commuter sudah sangat aman dan nyaman untuk dipakai setiap hari mulai dari berangkat ke kantor, ke sekolah, ataupun sekedar bertamasya.
Buktinya saja, KAI Commuter line Jabodetabek sudah digunakan lebih dari 850.000 orang per-harinya. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa masyarakat sudah mempercayai KAI Commuter sebagai moda transportasi harian.
Keamanan dan kenyamanan tersebut tentu karena pihak KAI Commuter juga menerapkan SOP yang sesuai.
"Kami dari KAI Commuter, melakukan perawatan secara detail dengan meningkatkan serta mengoptimalisasi waktu perawatan, mulai dari daily check, , monthly check, ada yang 3 bulanan, 6 bulanan, 12 bulanan, 24 bulanan sampai 48 bulanan. Â Kita rawat dengan baik yang untuk pertama safety, yang kedua menjamin ketepatan waktu maupun kenyamanan dalam pengoperasian KRL " ujar Asdo Artriviyanto, Direktur Utama PT. Kereta Commuter Indonesia dalam Webinar yang disiarkan di Youtube Commuter Channel.