Kontrol Keadaan Masa Brooding
Kontrol secara berkala keadaan masa brooding sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan performa ayam pada masa brooding. Kontrol yang harus dilakukan antara lain yakni kontrol kebutuhan pakan, air minum, kebutuhan penghangat, pencahayaan, kebersihan, kepadatan, kenyamanan, dan kontrol pertumbuhan ayam.
Kontrol kebutuhan pakan yakni pemberian pakan lebih baik dilakukan segera setelah DOC masuk kandang. Meskipun DOC memiliki sisa kuning telur sebagai sumber energi, tujuan pemberian pakan sesegera mungkin selain sebagai sumber energi, pakan memiliki nutrisi yang lengkap, selain juga untuk mempercepat penyerapan kuning telur sebagai sumber antibodi yang berasal dari induk. Hal tersebut untuk memicu perkembangan saluran percernaan sehingga pertambahan bobot badan awal yang diharapkan bisa optimal. Pengontrolan kebutuhan pakan dilakukan secara berkala agar kita mengetahui feed intake ayam.
Kontrol kebutuhan air minum juga sangat penting. Air minum ayam harus tersedia dan diberikan pertama kali saat DOC masuk kandang, disarankan air minum pertama diberikan air yang bersih dan bebas dari mikroba jahat. Caranya adalah campur dengan larutan elektrolit untuk menangani dengan cepat ayam yang dehidrasi dan stres di perjalanan. Konsumsi air minum dua kali lipat dari konsumsi pakan. Konsumsi air minum harus cukup dan tersedia, apabila kualitas air minum jelek dan ketersediaannya kurang, maka konsumsi air minum ayam akan menurun yang nantinya akan berpengaruh terhadap penurunan konsumsi pakan, yang mengakibatkan feed intake menurun dan pencapain bobot harian tidak optimal.
Kontrol kebutuhan penghangat untuk anak ayam yang berumur di bawah 14 hari yang masih memiliki sIstem thermoregulator atau pengaturan suhu tubuh yang belum berkembang optimal sehingga anak ayam rentan terpengaruh suhu lingkungan terutama suhu dingin. Apabila anak ayam kedinginan, ayam akan bergerombol dan menghentikan aktivitas makan dan minum yang mengakibatkan ayam kekurangan nutrisi, lemah dan berakibat kematian. Kebutuhan hangat ayam selama masa brooding harus benar-benar diperhatikan dan dipenuhi kebutuhannya dengan suhu yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan ayam. Suhu untuk ayam umur 0-7 hari 30-33 0C, umur 8-14 hari 27-29 0C, dengan kelembapan 60-70%. Kebutuhan penghangat ini menyeseuaikan dengan kenyamanan ayam dan lokasi peternakan.
Kontrol pencahayaan perlu dilakukan sehingga ayam tetap nyaman dan beraktivitas normal. Kemudian kontrol juga sirkulasi udara karena ayam membutuhkan oksigen. Kebutuhan oksigen atau sirkulasi udara bersih sangat penting untuk pertumbuhan anak ayam, sehingga perlu adanya pengaturan ventilasi yang baik untuk kandang open house. Caranya bisa diterapkan buka tutup tirai yang sesuai kebutuhan dan kecepatan angin di area kandang. Sedangkan untuk kandang closed house bisa menerapkan intermiten pada pan blower sesuai kebutuhan. Tirai sebaiknya dilapisi di bagian dalam yang bertujuan untuk memberikan udara hangat lebih merata. Untuk area brooding jangan sampai tertutup rapat karena bisa mengakibatkan pergantian udara tidak terjadi. Hal itu bisa menyebabkan berkurangnya suplai oksigen untuk anak ayam di dalam ruang brooding dan mengakibatkan meningkatkan kadar gas amoniak.
Kontrol kebersihan itu penting karena merupakan bagian dari biosekuriti yang harus diperhatikan. Kebersihan tempat pakan dan minum jangan sampai terkontaminasi orang atau benda selain pakan dan air minum. Jagalah selalu kebersihan area kandang dan kebersihan petugas kandang. Kontrol kepadatan ayam masa brooding bisa dilakukan dengan menghitung luasan brooding sesuai dengan standar. Biasanya ayam umur 0-7 hari dengan kepadatan 50-60 ekor/m2, kemudian umur 08-14 hari berkisar 20-26 ekor/m2. Tujuan dari menghitung luasan ini agar tercipta kenyamanan bagi ayam. Harus diperhatikan juga pelebarannya.
Kontrol kenyamanan ayam bisa dilihat dari aktivitas dan penyebaran ayam di dalam kandang. Ayam dalam aktivitas normal artinya ayam makan minum dan menyebar di kandang, ketika semua persiapan dan pengontrolan dilakukan dengan baik maka akan tercipta kenyamanan bagi ayam yang akan menunjuang keberhasilan masa brooding
Kontrol pertumbuhan ayam dilakukan dengan melihat pertambahan bobot badan harian dengan cara menimbang sampling tiap kandang minimal 20-100 ekor. Selain itu perlu adanya pengontrolan keseragaman dengan cara menghitung keseragaman minggu pertama dan kedua. Apabila mulai terlihat ayam yang pertumbuhannya kurang baik segera seleksi dan pisahkan, apabila ada ayam yang sakit segera pisahkan, apabila ada ayam yang harus diapkir maka lakukan apkir pada umur 0-7 hari.
Persiapan yang baik, sapronak yang berkualitas, dan cara kontrol yang baik merupakan tiga pilar kunci keberhasilan masa brooding. Jika semua dilakukan dengan maksimal maka ayam bisa tumbuh dengan baik pada minggu-minggu selanjutnya. Oleh karenanya, dengan usaha dan doa terbaik pasti bisa mencapai performa produksi yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H