Masa brooding adalah masa pemeliharaan broiler dari DOC sampai lepas penghangat, sedangkan tujuan dari brooding untuk memberikan keadaan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan anak ayam. Semua anak ayam harus melewati masa brooding dengan baik sebagai pondasi awal pemeliharaan supaya tercapai keberhasilan performa pada minggu-minggu berikutnya.
Keberhasilan masa brooding merupakan dambaan semua peternak, ada tiga hal penting yang menjadi kunci keberhasilan masa brooding. Pertama, persiapan masa brooding mulai kebersihan kandang dan peralatan, kelengkapan peralatan (sekam, koran, chick guard, tirai luar dan dalam, tempat pakan, tempat minum, penghangat, lampu, termometer). Kedua, sarana produksi peternakan (sapronak) yang berkualitas baik itu bibit, pakan dan obat-obatan. Ketiga, kontrol keadaan masa brooding meliputi kontrol (kebutuhan pakan, air minum, penghangat, cahaya, udara, kebersihan, kepadatan, kenyamanan, bobot dan keseragaman ayam).
Persiapan Kandang
Persiapan kandang menjadi tahap pertama yang harus dilakukan dengan baik untuk mencapai target berat badan saat umut 7 dan 14 minggu. Kandang dan peralatan kandang harus bersih, sudah terdesinfeksi dan siap digunakan serta memberikan kenyamanan bagi DOC.
Pembersihan kandang dilakukan secara menyeluruh. Dilakukan pencucian dan desinfeksi kandang serta peralatan, perbaikan kebocoran atau slat berlubang, fogging hingga pengapuran. Setelah semua bersih dan terdesinfeksi diberlakukan masa istirahat kandang minimal 14 hari. Siapkan kelengkapan peralatan yang menunjang saat brooding seperti alas litter. Alas untuk anak ayam bisa menggunakan sekam, serbuk gergaji, ataupun slat yang bertujuan agar kaki anak ayam tidak terluka di atas litter. Alas sebaiknya diberi koran yang bertujuan memberikan rasa nyaman, mempercepat alas menjadi hangat, dan bisa untuk penaburan pakan sehingga anak ayam makan secara merata. Setelah itu koran kemudian harus dibuang pada hari kedua. Pemasangan chick guard sebagai pembatas DOC pada saat brooding biasanya berbentuk persegi ataupun bulat. Sebagai pertimbangan, untuk kandang open house, agar hangatnya merata maka sebaiknya gunakan chick guard berbahan seng dengan bentuk bulat selama 1-2 hari. Kemudian lakukan pelebaran yakni ukuran chick guard bulat dengan jari-jari 1,5-2 m, untuk kapasitas 800-1.000 ekor.
Gunakan tirai luar dan dalam serta plafon atas agar suhu hangat bisa merata, serta pastikan tirai tidak tertutup rapat agar sirkulasi udara tidak terganggu. Perhatikan ketersediaan tempat pakan dan minum DOC, jangan sampai kekurangan atau kelebihan. Kapasitas satu tempat pakan baby chick ataupun super feeder bisa untuk 50 ekor ayam, untuk tempat minum bisa menggunakan tempat minum manual maupun otomatis. Sementara itu, penambahan tempat pakan dan minum akan berkolerasi dengan pelebaran yang dilakukan tiap harinya selama masa brooding.
Gunakan penghangat yang sesuai standar, biasanya pemakaian gasolec untuk kapasitas 800-1.000 ekor DOC, bisa juga dengan semawar untuk kapasitas 600-800 ekor DOC atau memakai heater baik dari gas maupun solar untuk kapasitas populasi sedang dan besar. Penghangat apapun bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan, dilihat dari segi efektifitas dan efisiensinya, sebagai pertimbangan untuk ternak populasi 1.000-7.000 ekor bisa menggunakan gasolec atau semawar berbahan bakar gas.
Kebutuhan cahaya pada masa brooding adalah 10-20 lux/m2 atau setara dengan 20-40 watt/m2. Cahaya diberikan selama 24 jam, kemudian dikurangi bertahap tiap minggunya 2 jam yakni dengan dimatikan pada malam hari.
Siapkan termometer untuk melihat kondisi temperatur suhu dan kelembapan di dalam area brooding, pastikan alat terpasang dan berfungsi dengan baik sehingga memudahkan dalam pengontrolan, dengan persiapan yang baik diharapakan mendapatkan hasil yang optimal.
Sarana Produksi Peternakan Yang Berkualitas
Sebagai upaya untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya harus ditunjang dengan sarana produksi peternakan yang berkualitas. Saat melakukan pemesanan bibit DOC, pilihlah kelas (grade) terbaik. Cek keadaan DOC dengan cara melakukan timbang sampling bobot DOC saat pertama kali datang ke kandang. Bobot DOC minimal 37 gram. Amati apakah ada kematian di dalam boks, amati juga apakah pada bagian kaki terdapat kaki kering dan lemas, apakah bagian pusar terlihat hitam, amati kelincahan DOC, dan hitunglah keseragaman DOC ketika datang.
Sebagai asupan nutrisi yang baik untuk anak ayam, tentunya harus ditunjang dengan pakan yang berkualitas sesuai dengan fase ayam. Sebaiknya pakan yang diberikan pertama kali pada fase pre starter adalah pakan yang memiliki ukuran partikel sesuai dengan umur ayam. Pakan pre starter sangat direkomendasikan untuk membantu memaksimalkan masa brooding selama 0-7 hari. Selain pakan, obat, vitamin dan vaksin juga perlu diberikan untuk menjaga agar ayam tetap sehat.
Kontrol Keadaan Masa Brooding
Kontrol secara berkala keadaan masa brooding sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan performa ayam pada masa brooding. Kontrol yang harus dilakukan antara lain yakni kontrol kebutuhan pakan, air minum, kebutuhan penghangat, pencahayaan, kebersihan, kepadatan, kenyamanan, dan kontrol pertumbuhan ayam.
Kontrol kebutuhan pakan yakni pemberian pakan lebih baik dilakukan segera setelah DOC masuk kandang. Meskipun DOC memiliki sisa kuning telur sebagai sumber energi, tujuan pemberian pakan sesegera mungkin selain sebagai sumber energi, pakan memiliki nutrisi yang lengkap, selain juga untuk mempercepat penyerapan kuning telur sebagai sumber antibodi yang berasal dari induk. Hal tersebut untuk memicu perkembangan saluran percernaan sehingga pertambahan bobot badan awal yang diharapkan bisa optimal. Pengontrolan kebutuhan pakan dilakukan secara berkala agar kita mengetahui feed intake ayam.
Kontrol kebutuhan air minum juga sangat penting. Air minum ayam harus tersedia dan diberikan pertama kali saat DOC masuk kandang, disarankan air minum pertama diberikan air yang bersih dan bebas dari mikroba jahat. Caranya adalah campur dengan larutan elektrolit untuk menangani dengan cepat ayam yang dehidrasi dan stres di perjalanan. Konsumsi air minum dua kali lipat dari konsumsi pakan. Konsumsi air minum harus cukup dan tersedia, apabila kualitas air minum jelek dan ketersediaannya kurang, maka konsumsi air minum ayam akan menurun yang nantinya akan berpengaruh terhadap penurunan konsumsi pakan, yang mengakibatkan feed intake menurun dan pencapain bobot harian tidak optimal.
Kontrol kebutuhan penghangat untuk anak ayam yang berumur di bawah 14 hari yang masih memiliki sIstem thermoregulator atau pengaturan suhu tubuh yang belum berkembang optimal sehingga anak ayam rentan terpengaruh suhu lingkungan terutama suhu dingin. Apabila anak ayam kedinginan, ayam akan bergerombol dan menghentikan aktivitas makan dan minum yang mengakibatkan ayam kekurangan nutrisi, lemah dan berakibat kematian. Kebutuhan hangat ayam selama masa brooding harus benar-benar diperhatikan dan dipenuhi kebutuhannya dengan suhu yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan ayam. Suhu untuk ayam umur 0-7 hari 30-33 0C, umur 8-14 hari 27-29 0C, dengan kelembapan 60-70%. Kebutuhan penghangat ini menyeseuaikan dengan kenyamanan ayam dan lokasi peternakan.
Kontrol pencahayaan perlu dilakukan sehingga ayam tetap nyaman dan beraktivitas normal. Kemudian kontrol juga sirkulasi udara karena ayam membutuhkan oksigen. Kebutuhan oksigen atau sirkulasi udara bersih sangat penting untuk pertumbuhan anak ayam, sehingga perlu adanya pengaturan ventilasi yang baik untuk kandang open house. Caranya bisa diterapkan buka tutup tirai yang sesuai kebutuhan dan kecepatan angin di area kandang. Sedangkan untuk kandang closed house bisa menerapkan intermiten pada pan blower sesuai kebutuhan. Tirai sebaiknya dilapisi di bagian dalam yang bertujuan untuk memberikan udara hangat lebih merata. Untuk area brooding jangan sampai tertutup rapat karena bisa mengakibatkan pergantian udara tidak terjadi. Hal itu bisa menyebabkan berkurangnya suplai oksigen untuk anak ayam di dalam ruang brooding dan mengakibatkan meningkatkan kadar gas amoniak.
Kontrol kebersihan itu penting karena merupakan bagian dari biosekuriti yang harus diperhatikan. Kebersihan tempat pakan dan minum jangan sampai terkontaminasi orang atau benda selain pakan dan air minum. Jagalah selalu kebersihan area kandang dan kebersihan petugas kandang. Kontrol kepadatan ayam masa brooding bisa dilakukan dengan menghitung luasan brooding sesuai dengan standar. Biasanya ayam umur 0-7 hari dengan kepadatan 50-60 ekor/m2, kemudian umur 08-14 hari berkisar 20-26 ekor/m2. Tujuan dari menghitung luasan ini agar tercipta kenyamanan bagi ayam. Harus diperhatikan juga pelebarannya.
Kontrol kenyamanan ayam bisa dilihat dari aktivitas dan penyebaran ayam di dalam kandang. Ayam dalam aktivitas normal artinya ayam makan minum dan menyebar di kandang, ketika semua persiapan dan pengontrolan dilakukan dengan baik maka akan tercipta kenyamanan bagi ayam yang akan menunjuang keberhasilan masa brooding
Kontrol pertumbuhan ayam dilakukan dengan melihat pertambahan bobot badan harian dengan cara menimbang sampling tiap kandang minimal 20-100 ekor. Selain itu perlu adanya pengontrolan keseragaman dengan cara menghitung keseragaman minggu pertama dan kedua. Apabila mulai terlihat ayam yang pertumbuhannya kurang baik segera seleksi dan pisahkan, apabila ada ayam yang sakit segera pisahkan, apabila ada ayam yang harus diapkir maka lakukan apkir pada umur 0-7 hari.
Persiapan yang baik, sapronak yang berkualitas, dan cara kontrol yang baik merupakan tiga pilar kunci keberhasilan masa brooding. Jika semua dilakukan dengan maksimal maka ayam bisa tumbuh dengan baik pada minggu-minggu selanjutnya. Oleh karenanya, dengan usaha dan doa terbaik pasti bisa mencapai performa produksi yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H