Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mufakat Para Iblis

21 Agustus 2024   07:56 Diperbarui: 21 Agustus 2024   08:03 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hahahahahahahah.......

Semua Iblis tertawa terbahak.  

"Kamu itu seperti iblis tak profesional saja," ledek Iblis berbaju biru juga tapi agak muda.

"Iya, kita tidak pernah melakukan serangan seperti itu.  Kita bekerja dengan keahlian kita.  Bekerja tapi seakan tidak bekerja.  Hasilnya yang penting," kata Iblis berbaju putih yang memang tergolong paling senior.

"Iya, kita selalu bekerja dengan diam tanpa suara tanpa kata-kata tanpa jejak tanpa berisik tanpa diketahui."

"Wah, kalau seperti itu, saya tak bisa.  Saya selalu mempertimbangkan halal haramnya sebuah tindakan," kata Iblis berbaju orens.

"Woi... kita ini iblis, masa ada halal haram segala?"

Dan perdebatan di antara meraka sangatlah seru.  Dan diakhiri dengan kesepakatan.

"Walaupun kita kaum iblis, tak boleh ada yang berkhianat.  Kita harus tepati janji atau kesepakatan kita," kata Iblis kurus.

"Baiklah."

Ternyata mereka bersepakat untuk selalu bersama-sama. Dalam susah maupun dalam senang.  Mereka menganggap, persatuan di anatara mereka adalah kunci untuk mengalahkan segalanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun