Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Tali Pocong

13 Januari 2024   08:39 Diperbarui: 13 Januari 2024   08:40 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpaksa Darso menyerahkan satu tali pocong kepada Saman.  

Darso bangkit dari duduknya.  Niatnya sudah bulat.  Ke rumah Mbah Wardi.  Dan pulang bawa segepok uang. 

"Ti, kamu lihat kain yang semalam sa6a taruh di belakang pintu dapur?" tanya Darso pada istrinya ketika melihat tali pocong sudah tidak berada di tempatnya. 

"Aku buat naliin kompor."

Darso pun langsung  melihat kompor yang sudah semakin tua saja. Sudah berkali-kali istrinya menyuruh Darso memperbaiki tapi belum sempat juga.  Tapi kenapa diikat dengan tali pocong?

Darso segera melepas tali pocong dari kompor.  

"Nanti kubelikan kompor baru," kata Darso sambil mencium tali pocong. 

Pada saat yang sama istrinya masuk dapur.  Tentunya melihat kelakuan Darso yang mencium tali kain penuh tanah itu.

"Wedan tenan," kata isteri Darso geleng geleng kepala. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun