Rumah Kontrakan di Kayumanis

Kalian tahu sendiri lah gaji guru di tahun 1995. Ketika zaman Orde Baru.  Ketika guru dijuluki Umar Bakri oleh Iwan Fals dalam satu lirik lagunya.  Guru cuma bisa naik sepeda kumbang,  paling banter vespa butut. 

Aku sudah menikah dan punya satu bayi mungil. Tak mungkin aku numpang terus di rumah orangtua. Kan aku sendiri sudah jadi orangtua dengan kehadiran si mungil. 

"Setuju, " jawab istriku waktu aku usulkan untuk mencoba mandiri dengan mengotrak rumah. 

Masalah lanjutannya,  mau ngontrak di mana jika gaji guru cuma cukup buat makan dan beli susu bayi?

Setelah putar puter nyari kontrakan dan juga tanya sana sini, akhir ketemu juga. 

"Mau di dekat rumah saya? Gak dekat dekat banget tapi masih satu RW, " kata temanku. 

"Berapa?"

"Gak tahu kalau harga. Kalau mau, kamu datang ke rumahku saja, nanti aku anterin. "

Aku ajak istriku untuk melihat kondisi rumah kontrakan yang disampaikan teman. Tak jauh juga dari tempat tinggal orangtua di Rawamangun. Kontrakan itu ada di Kayumanis. 

"Satu setengah juta saja," kata yang punya kontrakan.