Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Tangan Besar Penuh Bulu

9 Januari 2024   06:25 Diperbarui: 9 Januari 2024   06:41 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangan pohon agak membuat gelap batu itu. Kami bersergera ke sana.

Sesampainya di batu.  Mata kami tertuju pada ayam panggang itu. Hampir bersamaan,  kami berdua mengangkat tangan karena sama-sama takut keduluan. 

Pas saat tangan kami berdua hendak menyentuh ayam tersebut, langsung direm karena ada tangan lain yang sudah mendahului tangan kami menggapai ayam panggang. 

Tangan itu besar banget. Sebesar pohon kelapa.  Jari jarinya terlihat jelas seperti  pisang raja. Bulu di tangan itu lebat sekali. 

Sontak saja saya dan Syam langsung balik arah dan lari sekencang mungkin.  Karena  tercebur cebur sawah,  muka kami belebotan lumpur.  Badan kami sudah jelas. 

Peristiwa itu masih kuingat jelas hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun