Aku iseng menulis cerita di buku harian. Â Ketika pulpen yang kupakai menulis jatuh, Â aku cari muter muter tak ketemu juga.Â
Saat aku sedang mencoba meneruskan cerita, Â seseorang menyodorkan pencil kepadaku. Â Kebetulan sekali.Â
"Terima kasih."
Entah kenapa,  sore itu imajinasiku berjalan lancar.  Sampai akhirnya lupa waktu. Dan baru sadar ketika terdengar  azan magrib.
Aku bergegas pulang.
Saat itulah aku baru sadar kalau dari tadi hanya sendirian di perpustakaan. Â Terus, siapa yang tadi meminjami pensil?
Bertahun tahun pensil itu selalu kupegang. Terutama pada saat mampet imajinasi. Dan selalu menjadi lancar saat memegang pensil itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H