Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Cerita Malam Pertama Bapak

17 Desember 2023   07:54 Diperbarui: 17 Desember 2023   07:56 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apa yang kamu dengar selama ini tentang bapak,  benar. Bapak memang tak bisa dibacok.  Bapak juga bisa terbang. Bapak juga bisa menghilang. "

"Itu semua bapak dapat dari mbahmu. "

"Bapak tak ingin mewariskan ilmu ini kepadamu.  Cukup sampai bapak saja.  Untuk zamanmu yang dibutuhkan  tentu bukan ilmu yang bapak miliki. Ada zamannya masing-masing. "

"Jika kamu tetap tinggal bersama bapak,  mau tak mau kamu harus mewarisi ilmu ini. Kamu harus melayani..."

Bapakku dipanggil mbah ke kamarnya.  Ini ringkasan cerita bapak.

Kemudian kamar atau di kampungku disebut sentong itu ditutup dari luar.  Bapak tak bisa ke mana mana, kecuali tiduran di tempat tidur yang spreinya berwarna hijau muda itu.

Bau wangi dupa begitu menyengat,  hingga bapak seperti  setengah sadar.  Pada saat itulah, bapak melihat perempuan cantik mendadak  sudah berada di sampingnya.  Perempuan itu telanjang bulat. 

Sebagai pemuda yang belum pernah tidur bersama lawan jenis, tubuh bapak bergetar dari ujung rambut sampai ujung kaki.  Tapi, bimbingan perempuan itu membuat bapak mampu melakukan tugas berat sebagai laki-laki tangguh.   Sampai Subuh tiba,  terus menerus pergulatan itu dilakukan bapak. 

Itulah  malam pertama bapak.  Dan sejak saat itu, setiap bulan bapak menjalani ritual itu. 

"Bapak tak ingin kamu menderita seperti bapak.  Jadi, kamu harus pergi dari rumah.  Kalau kamu kangen kita bisa ketemu di kota."

Saat ini, bapak sudah tak ada.  Aku hidup di kota lain. Bersama  3 anakku yang lucu lucu.  Kalau aku tidak pergi, anakku hanya boleh satu.  Dan hanya boleh laki-laki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun