Di luar sana kulihat seorang tukang parkir. Â Ada dua motor yang parkir di luar dan orangnya sedang makan di meja sebelah.Â
"Sudah pernah makan masakan padang, Â belum, ya?"Â
Entah datang dari mana pikiran itu. Tapi memang benar-benar ada rasa kasihan pada tukang parkir itu. Sehari mungkin melihat berpuluh orang makan masakan padang dengan lahapnya tapi dia sendiri hanya mendapatkan uang parkir yang tak seberapa.Â
"Kenapa tidak aku belikan ayam bakar saja?"
Pikiran itu seperti bolak balik. Â Berganti dengan, Â "Tak usah, Â nanti kebiasaan. "
Sampai akhirnya, Â biar untuk kali ini saja. Masa berbuat baik sekali saja susah? Anggap lah niat beli ayam tadi tak boleh dibatalkan.Â
***
"Ayah, tahu, gak?" tanya anakku waktu aku baru sampai di pintu rumah.Â
"Emangnya ada apa tadi di sekolah?"
"Teman dede, namanya Kirno. Dia cerita kalau kemarin dia dibelikan nasi padang dengan lauk ayam bakar."
"Emangnya kenapa?"