Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pertaruhan Masa Depan Negara

15 Oktober 2023   08:38 Diperbarui: 15 Oktober 2023   08:47 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa pun keputusan MK yang akan dibacakan hari Senin esok adalah  sebuah pertaruhan.  Apakah diterima atau ditolak, jelas akan berdampak besar.

MK hadir sebaik anak kandung reformasi.  Seperti halnya KPK,  dan juga KY. Sebagai anak kandung seharusnya tak menghianati ibu kandung  yang telah melahirkan nya.

Keputusan  untuk  melakukan utak atik politik harusnya ada di lembaga DPR dan kepresidenan. Urusan usia capres dan cawapres harusnya menjadi urusan lembaga yang sudah diserahin urusan politik.  Sebagaimana pernah diungkap oleh  seorang ahli hukum yang juga pernah menjadi ketua MK.

Akan tetapi,  persoalan tersebut sudah pernah dilakukan MK, saat memutuskan penambahan usia para komisioner KPK dari 4 menjadi 5 tahun.

Kepentingan politik 2024 sepertinya sedang ikut bergulat di MK. Bahkan keputusan kali ini diramalkan oleh beberapa orang akan menjadi gempa dahsyat.

Apa pun keputusan MK seharusnya sudah memikirkan dampaknya pada masa depan negara ini, bukan cuma Kepentingan tahun 2024 semata.

Semoga cita cita menjadikan MK sebagai  penjaga gawang konstitusi tetep dilaksanakan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun