Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan Mbah Surino

10 Desember 2022   16:08 Diperbarui: 10 Desember 2022   16:15 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu harus pahami suamimu. Semua nya memang sedang susah. Usaha apa pun akan gagal. Bangkrut. Kamu juga ikut susah kan? 

Dan ketika suamiku malam itu pulang. Tidak lagi seperti biasanya. Tak ada lagi senyum yang mengantarkan nya pulang. 

"Kadang hanya mampir makan. Kemudian pergi lagi. Seperti orang yang sangat sibuk sekali, " ceritaku. 

Tapi memang usahanya terus maju. Apa pun yang dijualnya selalu menemui pasar yang bergairah. Sehingga selalu mendapatkan untung besar. 

"Kemudian kamu lahir. "

Mataku tak bisa lagi menyimpan dan menumpahkan air mata yang sudah cukup lama kusimpan. 

"Aku sendiri tak tahu, kamu itu anak siapa? Karena malam itu dia tak seperti biasanya. Begitu kuat. Begitu bergairah. Sampai saya lunglai dibuatnya. "

Ya. Badannya memang badan suamiku. Tapi perasaan ku mengatakan jika ada jiwa lain dalam tubuhnya. Dan aku sulit mengerti. 

"Jangan lagi kamu benci bapakmu. Biar dia pergi. "

Kata kata itu aku ambil dari kata kata yang diucapkan Mbah Surino. Waktu itu, kami berdua memang datang ke sebuah petilasan di sebuah hutan di Jawa Timur. Tak jauh dari daerah tempat kelahiran suamiku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun