Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Kenapa Belum Satu Data?

28 Oktober 2022   06:05 Diperbarui: 28 Oktober 2022   06:12 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencegahan korupsi juga bisa dilakukan dengan baik jika di negeri ini ada data tunggal. Tak ada perbedaan jumlah panen tahun ini antara kementerian pertanian dengan BPS. Sehingga peluang untuk impor sebagai pintu korupsi akan tertutupi. 

Pemutakhiran data dan penunggalan data sudah saatnya dilakukan. Semua kebijakan harus berasal dari data tunggal terbaru. 

Masih ada waktu untuk berbenah. Kalau kita sudah dapat menyatukan tanah air dan bangsa, sudah saatnya data pun disatukan. 

Selamat hari "Sumpah Pemuda".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun