Kemudian aku ketemu Sinta beberapa hari lalu. Dia masih ceria. Tapi tidak seceria dulu waktu masih sekolah. Dia masih mengenalku. Justru aku yang nyaris pangling.Â
Aku sekarang tinggal di kota ini lagi. Kata Sinta sambil menyeka air matanya.Â
Aku sekarang hidup sendiri. Kata Sinta lagi sambil menyeka air matanya yang entah kenapa tak juga berhenti.Â
Aku sekarang..... Dan malam terasa begitu panjang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H