Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Tragedi Lapas Tangerang?

9 September 2021   05:34 Diperbarui: 9 September 2021   05:46 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja, kemanusiaan mereka tetap dijaga. Dalam artian, mereka tetap bisa tidur. Mereka tetap bisa beraktivitas tertentu. Tidak ada istilah tidur pun cuma bisa dengan duduk karena dalam sebuah ruang sempit yang over-capacity. 

Jika negara tidak bisa menyelesaikan problem over-capacity sehingga kemanusiaan menjadi tercerabut dari dalam lapas, maka negara telah melakukan kesalahan. Negara harus bertanggung jawab. Kenapa problem over-capacity tidak bisa diselesaikan? 

Kejadian di Tangerang seharusnya membuat malu pemerintah sehingga akan segera menyelesaikan persoalan di lapas. Jadikan lapas tempat untuk pemasyarakatan. Sehingga mereka akan kembali ke masyarakat dengan jiwa baru. 

Segeralah bertindak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun