Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kritik

6 Juli 2021   07:58 Diperbarui: 6 Juli 2021   08:01 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan heran jika para penandatangan Petisi 50 hidupnya menjadi terlunta-lunta karena kebijakan orde Baru tentang kritik harus membangun ini. 

Ketika anak anak BEM UI melakukan kritik terhadap Jokowi, serangan balik tak pelak lagi terjadi. Bahkan serangan dari mereka yang sering disebut buzzer atau pendengung terasa sudah melewati batas. Seakan akan ingin berkata, "Silakan kritik, asal siap dikuliti".

Dan Jokowi sendiri kemudian bicara tentang kritik santun. Seakan tak berbeda dengan rezim Soeharto yang mencoba menundukkan para pengkritik nya dengan kritik membangun, Jokowi mengistilahkan kritik sopan. 

Kritik memang akan selalu seperti itu. Penyampai kritik dan penerima kritik tidak pernah sejalan. Mereka selalu punya alasan penyampaian dan penerimaan yang jauh berbeda. 

Kritik sudah pasti sangat dibutuhkan. Akan tetapi, akan terus saja terjadi gesekan. 

Orang orang bijak sih biasanya akan mencoba menerima kritik dan membangun berdasarkan kritik tersebut. Karena semua kritik pasti menyakitkan. 

Siapkah kita membangun diri kita sendiri berdasarkan kritik yang kita terima? 

Semakin kita mampu menerima kritik dengan baik, maka kita akan semakin dekat menuju keberhasilan. 

Semoga! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun