Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seusai Makan Malam

21 Maret 2021   15:08 Diperbarui: 21 Maret 2021   15:20 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak apa. "

Ketika aku datang, Tio sudah sampai. Belum memesan apa apa kecuali kopi kesukaan nya. Tio tersenyum menyambutku. 

"Sehat? "

"Kamu lihat sendiri kan, Tio? "

"Apa yang kulihat belum tentu apa yang terjadi. "

Betul juga kata Tio. Beberapa perselisihan terjadi karena aku menganggap Tio paham mauku. Aku tak mengucapkan apa mauku. Ketika Tio salah menerjemahkan, aku yang uring uringan. 

Kadang aku merasa telah berbuat tidak adil terhadap laki-laki ini. Aku selalu menganggapnya tahu perasaan. Padahal orang tak ada yang tahu perasaan orang lain dengan benar. Kecuali dukun. Itu pun kalau yang asli. Dukun palsu juga hanya nebak nebak belaka. 

"Kalau suatu saat, aku butuh kamu, bolehkah aku telpon? "

"Untuk apa? "

"Kalau aku butuh pertimbangan. Kamu kan tahu, dalam hal pertimbangan, selama ini aku mengandalkan kamu. "

"Iya, boleh. Tapi jangan sering-sering. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun